Wilayah Kampung Cijahe, Baduy Luar dilanda banjir hingga longsor. Hal itu imbas dari curah hujan yang tinggi sejak pukul 13.00 WIB. Banjir masih melanda wilayah tersebut hingga 17.30 WIB.
"Betul telah terjadi banjir di Desa Kanekes atau di wilayah Baduy," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Febby mengatakan banjir terjadi akibat luapan air sungai Ciujung. BPBD memperkirakan ketinggian air mencapai 1 meter hingga 1,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan sementara, banjir merendam pos perbatasan, 4 Huma dan 4 jembatan. Selain banjir, intensitas curah hujan yang tinggi juga menyebabkan longsor di permukiman warga.
"Banjir tidak merendam perkampungan warga. Merendam 4 Huma (sawah kering), 4 jembatan. 3 rumah longsor karena hujan bukan karena banjir," ucap Febby.
Febby menyebut saat ini hujan deras masih mengguyur wilayah Baduy. Dirinya pun tengah berkoordinasi dengan relawan maupun penjaga plang pintu sungai Ciujung untuk selalu memberi informasi terbaru.
"Kita terus memonitor, perkampungan yang dilalui sungai Ciujung untuk selalu waspada dari Bojong Manik hingga ke Kota Rangkasbitung," ujarnya.
Sebelumnya, tempat wisata perkampungan Suku Baduy di Lebak harus ditutup sementara selama tiga bulan. Pasalnya, warga suku Baduy tengah melaksanakan ritual Kawalu dimulai tanggal 5 Februari hingga 5 Mei 2022.
Baca juga: Perhatian, Baduy Ditutup Selama 3 Bulan |
Perkampungan yang ditutup di antaranya Kampung Cibeo, Cikeusik, dan Cikawartana. Penutupan kawasan Baduy tertuang dalam Surat Edaran Nomor 430/01/Pem-Des/2001/02/2022.
Hanya belum diketahui, apakah banjir juga melanda perkampungan Suku Baduy dalam yang populer dengan ikon jembatan bambu dan masih perawan itu.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum