Mafia Visa Cepat di Bali, Tarif Rp 5,5 Juta, Resminya Tidak Sampai Rp 1 juta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mafia Visa Cepat di Bali, Tarif Rp 5,5 Juta, Resminya Tidak Sampai Rp 1 juta

Sui Suadnyana - detikTravel
Senin, 21 Feb 2022 15:02 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace)
Wagub Bali Cok Ace Foto: Sui Suadnyana/detikcom
Denpasar -

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengungkap ada pihak yang menawarkan visa bagi wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali lewat jalur ekspres. Mafia ini menawarkan visa cepat jadi dengan harga Rp 5,5 juta.

"Itu visa memang sudah jelas dalam beberapa flyer, dalam beberapa promosi salah satu perusahaan mungkin ya, yang menyampaikan bahwa untuk (visa) jalur paling cepat bayar Rp 5,5 juta, yang medium Rp 4,5 juta," kata Cok Ace usai rapat paripurna di Gedung DPRD Bali, Senin (21/2/2022).

Cok Ace mengatakan pihaknya mengetahui hal itu dari temuan sebuah postingan di Instagram. Postingan tersebut muncul di berbagai media sosial (medsos) lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya ketahuan di IG dia muncul, di medsos saya juga baca kok. Jadi dia enggak ada yang disembunyikan di medsos, alamat jelas, nomor teleponnya ada," jelas Cok Ace.

"Baru satu yang saya lihat seperti itu. Jadi menawarkan jalur cepat. Mungkin ada pasar yang memerlukan seperti itu. Tapi ini kan menimbulkan (persepsi) di luar kok begini harganya mahal sekali," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Cok Ace mengaku belum mengetahui apakah penawaran visa jalur cepat tersebut sudah mendapatkan pasar atau belum. Terlebih kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali hingga saat ini masih dalam jumlah yang terbatas.

"Ndak (nggak) tahu ini kan yang datang masih terbatas sekali," kata Panglingsir Puri Ubud, Gianyar itu.

Cok Ace mengakui kebijakan pemerintah dengan pola visa yang lama menyulitkan wisman untuk datang ke Bali. Namun, kebijakan tersebut telah diubah dan lebih memudahkan wisatawan asing.

"Memang pola yang lama kan agak susah, sekarang sudah dipermudah lagi, kini hotel juga bisa menguruskan visa sebagai sponsor," ujar Cok Ace.

"Saya kira dulu surat kebijakan yang pertama memang agak sulit para wisatawan datang ke Bali karena ada ya katakanlah ada perorangan-perorangan yang harganya dia buat sendiri-sendiri. Sekarang dengan peraturan yang baru saya rasa dia akan lebih tertib lagi," sambungnya.

Cok Ace menyebut pihaknya telah melaporkannya kepada pemerintah pusat. Dia juga mengaku akan membicarakan masalah tersebut dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

"Itu sudah saya sampaikan kepada kementerian, jangan sampai jauh sekali timpang (harga visanya), karena kalau kita lihat memang resmi di pemerintah kan memang tidak sampai Rp 1 juta. Kalau cari untung ya yang wajar-wajar saja," ujar Cok Ace.




(ddn/ddn)

Hide Ads