Sandiaga Sebut Wisata Ibu Kota Baru Fokus pada Kelestarian Lingkungan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Sebut Wisata Ibu Kota Baru Fokus pada Kelestarian Lingkungan

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 22 Feb 2022 06:43 WIB
Ibu kota baru Indonesia dan orangutan
Ilustrasi ibu kota baru (CNN)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat ada potensi wisata di ibu kota baru. Potensi ini akan dikembangkan berbasis kelestarian lingkungan.

Sandiaga menyampaikan saat ini Kemenparekraf tengah merancang pengembangan wisata di sekitar ibu kota baru yang terletak di Kalimantan Timur. Beberapa potensi yang terlihat terkait dengan wisata alam dan budaya.

"Akan ada perancangan dan skema penganggaran untuk menyiapkan potensi wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN) berdasarkan ecotourism dan dilakukan usai Undang-undang IKN disahkan," katanya dalam Weekly Press Briefing, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya mengenai waktu pengerjaan potensi wisata di sana, Sandiaga mengatakan itu akan dilakukan segera. Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan rencana awal dengan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan di sana.

"Kita harus cepat, segera karena kita ingin potensi yang ada segera bisa kita manfaatkan. Tentunya blue print bisa selesai dalam 2-3 bulan. Paling tidak kerangka awalnya dan didalami dan dibuat masterplan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat, Kalimantan Timur ini kan yang perlu dijaga kelestarian lingkungannya. Harapannya pariwisata ini, apalagi yang berbasis ecotourism dengan konsep culture and nature akan memantapkan posisi kita yang memberikan prioritas pada kelestarian lingkungan. Konsep-konsep enviromental sustainability, social and governence akan kita kedepankan," katanya.

Salah satu destinasi yang saat ini sudah ada di dekat ibu kota baru adalah Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto. Selain menjadi tempat wisata, Tahura Soeharto merupakan taman wisata alam yang berfungsi melindungi kelestarian flora dan fauna serta penelitian.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan membuat koridor satwa liar di sana. Koridor ini nantinya digunakan sebagai tempat lalu lintas satwa.




(pin/fem)

Hide Ads