Kekacauan di Bandara, Penumpang Harus Pulang Tanpa Barang Bagasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kekacauan di Bandara, Penumpang Harus Pulang Tanpa Barang Bagasi

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 22 Feb 2022 13:12 WIB
Passengers self distance as they wait at Heathrow Airport Terminal 5, in London, Tuesday, March 24, 2020. Britains Prime Minister Boris Johnson on Monday imposed its most draconian peacetime restrictions due to the spread of the coronavirus on businesses and social gatherings. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness.(AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Ilustrasi Bandara Heathrow AP/Kirsty Wigglesworth
London -

Akibat badai Eunice, kekacauan terjadi di Bandara Heathrow London Inggris. Penumpang pesawat di Bandara Heathrow harus menunggu selama beberapa jam untuk ambil barang di bagasi. Bahkan ada yang pulang tanpa bawa barang.

Sebab menunggu terlalu lama, beberapa penumpang yang tiba di Bandara Heathrow menyerah dan pulang ke rumah tanpa membawa barang mereka. Ada juga yang menunggu selama 24 jam, termasuk seorang penumpang yang menyimpan obat untuk ibu mertuanya yang kritis.

Mengutip pemberitaan situs Mirror dan Metro, maskapai British Airlines meminta penumpang yang tidak ingin menunggu untuk mengisi formulir online dengan tujuan melacak keberadaan tas mereka. Namun, beberapa dari mereka melaporkan sistem online yang tidak berfungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Bandara Heathrow meminta maaf atas gangguan yang terjadi. Namun mereka juga mengatakan bahwa bagasi adalah tanggung jawab maskapai penerbangan sejak check in.

Salah satu penumpang yang tiba di London dari Bandara John F. Kennedy, New York mengatakan bahwa dia membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk sampai ke terminal lima.

ADVERTISEMENT

Sementara penumpang lainnya ada yang terjebak di pesawat selama satu jam karena kurangnya shuttle bus. Ini berarti beberapa anggota keluarga yang duduk di baris berbeda di pesawat terpisah cukup lama.

"Yang mereka katakan awalnya adalah adalah menunggu minimal dua jam disebabkan oleh badai," kata Penasihat keuangan peserta kepada Metro Uk.

"Namun, ini tidak masuk akal karena mereka tahu bahwa semua penerbangan ini akan tiba dan mereka hanya kekurangan staf," tambahnya.

Harry dari Loughbrough tak menandatangani formulir untuk mengambil bagasinya. Dia memutuskan untuk menunggu dan mengatakan bahwa banyak orang yang membutuhkan kunci mobil dan barang-barang untuk pekerjaan mereka.

"Skala gangguan ini sangat besar dan mempengaruhi setiap penerbangan yang masuk ke terminal. Ada penerbangan yang datang terus-menerus dan ini hanya menambah simpanan besar-besaran pada bagasi yang tiba," katanya.

"Secara keseluruhan dari mendarat pukul 08.05, kami tidak menerima barang-barang kami sampai tengah hari, membuang-buang empat jam, hari saya yang tidak ideal karena dari Heathrow itu dua jam perjalanan pulang," tambah Harry.

Dalam pernyataannya, British Airways mengatakan bahwa masalah operasional disebabkan oleh cuaca buruk. Penumpang yang penerbangannya telah dibatalkan sedang dihubungi untuk penawaran opsi seperti pengembalian uang.

"Kami mengoperasikan sebagian besar penerbangan kami kami seperti yang direncanakan, tetapi karena beberapa masalah operasional sebagai akibat dari cuaca buruk yang terus berlanjut di Inggris dan Eropa, kami masih mengalami beberapa gangguan dan harus membatalkan atau menunda sejumlah penerbangan," katanya.

"Kami ingin berterima kasih kepada pelanggan kami atas kesabaran mereka, sementara tim kami terus bekerja keras dalam kondisi yang menantang dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tambahnya.




(elk/ddn)

Hide Ads