Wisatawan mengeluhkan tak bisa melihat blue flame di TWA Kawah Ijen. Tak hanya itu, ada juga wisatawan yang dipatok mahal paket wisata untuk menyaksikan fenomena api biru atau blue flame yang harganya mencapai Rp 2 juta.
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banyuwangi membantah pihaknya mengutip Rp 2 juta hanya untuk bisa melihat blue flame. BKSDA menuding ada oknum yang memainkan harga tiket untuk masuk dan menikmati fenomena satu-satunya di dunia ini.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi Purwantono mengatakan pihaknya tidak pernah menjual paket blue flame seharga Rp 2 juta. Yang ada hanyalah biaya pengurusan SIMAKSI (surat izin masuk kawasan konservasi) sebagai syarat agar bisa melakukan pendakian sebelum pukul 03.00 WIB. Itu pun biayanya sebesar Rp 250 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun layanan itu sudah ditiadakan pada bulan November 2021 lalu. Sebab, surat izin khusus tersebut disinyalir dijadikan ajang oleh oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan menarik biaya tinggi kepada wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena api biru atau blue flame.
"Sekarang tidak kami berlakukan lagi untuk SIMAKSI, karena ternyata banyak dimanfaatkan untuk melihat blue fire (blue flame)," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Dengan ditiadakannya layanan SIMAKSI, maka pendakian ke Gunung Ijen hanya diperkenankan pada pukul 03.00 WIB. Hal ini sebagaimana surat keputusan yang diterbitkan oleh Balai Besar BKSDA Jawa Timur dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Dari awal tahun 2022 sudah tidak bisa lagi (mendaki sebelum pukul 03.00 WIB)," ungkapnya.
Baca juga: Ketika Erick Thohir Naik Dinosaurus |
Terkait pengakuan wisatawan yang harus merogoh kocek hingga Rp 2 juta untuk dapat menikmati fenomena blue flame pada akhir Januari 2022 lalu, Purwantono mensinyalir ada oknum-oknum yang bermain.
"Iya ada oknum yang bermain," katanya.
Oleh sebab itulah, pihaknya akan melakukan penelusuran atas terhadap oknum-oknum yang diduga menjual paket wisata blue flame Kawah Ijen dengan menggunakan SIMAKSI tersebut.
"Jadi tidak ada itu. Apalagi menjualnya dibilang paket blue fire dengan SIMAKSI, itu nggak bisa. Iya (akan kita telusuri)," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, wisatawan mengeluhkan tak bisa melihat blue flame di TWA Kawah Ijen. Namun ada beberapa wisatawan yang bisa melihat langsung fenomena api biru di Kawah Ijen. Namun, mereka harus merogoh kocek dalam untuk melihat keindahan api biru di Kawah Ijen. Rata-rata mereka membayar Rp 2 juta.
Salah satu wisatawan RD (43) mengaku membayar Rp 2 juta hanya untuk bisa melihat blue flame. Dia membeli paket blue flame yang ditawarkan saat di Paltuding, Ijen. Paket tersebut sebenarnya seharga Rp 2,3 juta dengan beberapa fasilitas. Diantaranya taksi troli Ijen, senter, jas hujan dan guide. Dan yang paling penting adalah RD bisa masuk sebelum waktu untuk wisatawan umum naik ke puncak Ijen yakni pukul 01.00 WIB.
---
Artikel ini telah tayang di detikJatim.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour