Wali Kota Kiev, Ukraina, Vitaly Klitschko, mengumumkan penerapan jam malam saat negara itu diinvasi Rusia mulai Kamis (24/2/2022) waktu setempat. Diberlakukan pembatasan.
Mantan juara tinju kelas berat dunia itu mengumumkan jam malam berlangsung dari pukul 10:00 malam hingga 7:00 pagi. Selama periode jam malam itu, seluruh transportasi umum akan berhenti total.
Kendati demikian, stasiun-stasiun metro atau kereta bawah tanah akan tetap dibuka sepanjang waktu. Stasiun digunakan sebagai tempat perlindungan warga atau bungker dari serangan bom yang dikirimkan pasukan Rusia.
Rencana itu telah disiapkan Klitscho sejak awal Februari. Stasiun metro dinilai sebagai lokasi paling aman buat warga untuk berlindung andai ada serangan.
Warga Kiev pun berbondong-bondong mencari tempat pengungsian, sesaat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Mereka membawa bermacam-macam keperluan dalam koper dan memenuhi stasiun kereta bawah tanah. Warga lainnya memenuhi bus-bus untuk meninggalkan kotanya, antrean panjang mobil juga tampak mengular mencoba mencari cara pergi dari ibu kota.
"Sementara kami mendengar sirene serangan udara, kalian dapat membayangkan betapa paniknya orang-orang di kota ini yang terguncang dari tempat tidur karena ledakan gemuruh yang terjadi di sekitar kami," kata salah satu warga Kiev, Matthew Chance, kepada CNN, Jumat (25/2).
Simak Video "Video: Drone Rusia Bombardir Apartemen di Ukraina, 3 Tewas"
(fem/fem)