Invasi Rusia di Ukraina membuat peta rute penerbangan harus digambar ulang. Maskapai pun memperebutkannya.
Maskapai penerbangan bergegas untuk beradaptasi dengan konflik di Eropa pada hari Kamis ketika Ukraina menutup wilayah udaranya. Harga bahan bakar melonjak dan operator didesak untuk berhati-hati beberapa jam setelah militer Rusia menginvasi Ukraina.
Industri penerbangan semakin memperhatikan risiko konflik yang ditimbulkan pada penerbangan sipil. Itu sejak Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada tahun 2014.
Langit Ukraina kini kosong dari penerbangan sipil, melansir CNN, Jumat (25/2/2022). Maskapai-maskapai mengitarinya dalam koridor-koridor padat di utara dan barat, meninggalkan lubang di peta penerbangan.
Ukraina International Airlines, yang mengirim sebagian armadanya ke tempat aman di luar negeri pekan lalu, mengalihkan satu penerbangan tujuan Kiev ke Moldova. Beberapa pesawatnya tetap mendarat di Kiev.
Wizz Air Hungaria mengatakan sedang berusaha mengevakuasi kru yang berbasis di Ukraina, keluarga mereka, dan empat pesawat. Di dunia asuransi London, penjamin emisi bertindak cepat untuk mengurangi risiko mereka.
Krisis juga membayangi permintaan perjalanan yang lebih luas untuk musim panas ke arah utara ketiga berturut-turut, setelah dua tahun pandemi.
Operator AS telah meningkatkan kapasitas, mengharapkan lonjakan permintaan ke Eropa. Tetapi konflik mungkin memaksa para pelancong untuk mengubah rencana.
Mereka yang terbang kemungkinan akan menghadapi harga tiket yang lebih tinggi setelah minyak melonjak di atas USD 100 per barel pada hari Kamis.
Namun, kepala pemasok utama kedirgantaraan Prancis, Safran, mengatakan permintaan perjalanan yang terpendam tetap kuat.
Sementara itu, Rusia menangguhkan penerbangan domestik ke dan dari beberapa bandara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, termasuk Rostov-on-Don, Krasnodar dan Stavropol, hingga 2 Maret. Sebuah pemberitahuan kepada pilot mengatakan langkah itu untuk memberikan keamanan untuk penerbangan sipil.
Simak Video "Video Respons Zelensky Terkait Pertemuan AS-Rusia Bahas Gencatan Senjata"
(msl/ddn)