Perang Rusia-Ukraina, 17 Ribu Turis Terjebak di Republik Dominika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perang Rusia-Ukraina, 17 Ribu Turis Terjebak di Republik Dominika

Tim Detikcom - detikTravel
Kamis, 03 Mar 2022 17:15 WIB
This satellite image provided by Maxar Technologies shows part of military convoy and burning homes northwest of Invankiv, Ukraine Monday, Feb. 28, 2022. (Satellite image Β©2022 Maxar Technologies via AP)
Militer Rusia menuju Kiev (Satellite image Β©2022 Maxar Technologies via AP)
Jakarta -

Perang Rusia-Ukraina membawa banyak dampak buruk, tak terkecuali mereka yang sedang liburan. Kini warga Rusia dan Ukraina ini terjebak.

Hampir 15.000 turis Rusia dan 2.000 turis Ukraina terjebak di Republik Dominika karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (3/3/2022), pemerintah Republik Dominika menyatakan bahwa negara Karibia itu telah mencapai kesepakatan dengan jaringan hotel-hotel untuk "menjamin akomodasi para turis sampai saat solusi ditemukan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel-hotel di Republik Dominika, negara yang terkenal dengan pantainya yang indah, menyambut lima juta turis pada tahun 2021 lalu.

Sebagian besar dari 14.800 turis Rusia yang terjebak itu, berada di provinsi La Altagracia, rumah bagi hotspot pengunjung Punta Cana.

ADVERTISEMENT

Sebuah survei resmi juga menemukan sekitar 1.900 pengunjung Ukraina di negara itu, yang akan tetap berada di hotel mereka sampai ada rencana pemulangan.

Konsul Kehormatan Ukraina untuk Republik Dominika, Ilona Oleksandrivna, mengklaim ada sekitar 3.000 warga negaranya di negara itu, sebanyak 1.200 di antaranya telah diusir dari hotel-hotel mereka.

Konsul Kehormatan Ukraina untuk Republik Dominika bertemu pada Rabu (2/3) malam dengan Presiden Dominika Luis Abinader.

"Pemerintah Dominika berjanji untuk tidak menekan warga Ukraia untuk meninggalkan hotel mereka karena kekurangan sumber daya," ujar Anibal Felix, penasihat Oleksandrivna, mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.

"Itu adalah komitmen dari presiden dan dia tegas dalam keputusan itu," imbuhnya.

Uni Eropa, Inggris dan Kanada telah menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina. Sebagai balasan, Rusia juga melarang maskapai penerbangan dari negara-negara tersebut terbang di atas wilayahnya.

Simak Video 'Sepekan Invasi Rusia, 1 Juta Orang Pergi Tinggalkan Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(bnl/bnl)

Hide Ads