Crazy Rich Rusia Ketakutan, Jual Aset Sampai Kabur ke Luar Negeri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Crazy Rich Rusia Ketakutan, Jual Aset Sampai Kabur ke Luar Negeri

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 07 Mar 2022 19:40 WIB
Sejumlah kapal pesiar milik miliarder Rusia disita di Prancis hingga Italia. Penyitaan itu merupakan bagian dari sanksi Uni Eropa atas invasi Rusia ke Ukraina.
Foto: Kapal milik Crazy Rich Rusia yang disita Prancis (AP Photo)
Moskow -

Sanksi dari Uni Eropa yang dijatuhkan untuk pengusaha Crazy Rich Rusia membuat mereka ketakutan. Banyak yang mau menjual aset dan kabur ke luar negeri.

Dilansir detikTravel dari CNN, Senin (7/3/2022) ada banyak Crazy Rich Rusia yang saat ini tengah ketr-ketir dengan situasi perang Rusia Ukraina. Meski mereka tidak terlibat langsung di perang tersebut, tetapi mereka terancam sanksi dari pihak Uni Eropa.

Uni Eropa tetap akan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, terutama soal penyitaan aset dan sanksi ekonomi lainnya. Salah satu yang sudah mengalaminya adalah Igor Sechin, CEO perusahaan gas Rusia, Rosneft.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal superyacht senilai US$ 120 Juta (setara Rp 1,7 Triliun) milik Sechin disita oleh pemerintah Prancis sebagai buntut penerapan sanksi dari Uni Eropa. Yang tak kalah panasnya, pemilik Chelsea Roman Abramovich juga terpaksa melego klub kesayangannya karena terancam sanksi yang sama.

Selain Abramovich, banyak Crazy Rich Rusia lainnya yang kasak-kusuk ingin menjual aset-aset mewahnya. Hal itu disampaikan oleh Shawn Elliott, president divisi ultra mewah dari Nest Seekers International.

ADVERTISEMENT

Perusahaan tempat Elliott bekerja sedang menerima banyak telefon dari Crazy Rich Rusia yang ingin menjual aset mewahnya. Perusahannya memang punya spesialisasi jual beli barang mewah, dari yacht hingga rumah.

"Mereka bertanya, jika saya mau jual, seberapa cepat kamu bisa menjualnya? Ini sungguh sangat menarik, bagaimana situasi bisa berubah," ujar Elliott seperti dikutip dari CNN, Senin (7/3/2022).

Miliarder Rusia lainnya, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska bahkan mendesak Presiden Putin untuk mengakhiri perang dengan Ukraina karena mereka terkena sanksi Uni Eropa dan AS.

"Ini adalah waktu yang sangat mengkhawatirkan jika kamu adalah seorang miliarder dari Rusia. Pengacara mereka sangat sibuk sekarang, mencoba mencari tahu cara untuk menghapus jejak oligarki dari perusahaan mereka dan bagaimana cara untuk mendivestasi aset di Amerika Serikat," kata Max Bergmann, mantan pejabat Departemen Dalam Negeri AS.

"Kami menerima permintaan baru setiap jam. Telefon terus berdering dengan orang dari seluruh dunia yang perusahannya terkena sanksi Uni Eropa," kata Erich Ferrari, pengacara yang mewakili perusahaan Rusia.

Negara lain yang biasa dikenal sebagai surga investor seperti Uni Emirat Arab (UEA) pun mulai mengikuti AS dan Uni Eropa untuk membekukan rekening milik orang-orang tajir Rusia. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa negara di Karibian yang selama ini dikenal sebagai negara Tax Heaven.

"Apa yang kamu lihat sekarang adalah bagaimana oligarki Rusia panik dan memindahkan yacht mereka ke tempat dimana mereka tidak bisa diekstradisi. Kami telah melihat beberapa yacht berlayar ke Montenegro dimana tidak ada perjanjian ekstradisi di sana," tutup Bergmann.




(wsw/wsw)

Hide Ads