TRAVEL NEWS
Viral Harga Tiket Air Terjun di NTB Ratusan Ribu, Ini Tanggapan Kadispar

Beberapa waktu lalu beredar viral harga tiket masuk Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep di NTB mencapai Rp 450 ribu per orang. Kadispar NTB pun angkat bicara.
Beberapa waktu lalu, sebuah akun dengan nama Rudy Lombok II membagikan sebuah foto kertas laminating yang bertuliskan paket harga liburan di Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep di desa Senaru, kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB.
Dalam foto tersebut, tertulis paket wisata ke air terjun Sendang Gile, untuk paket 1 orang harganya Rp 350 ribu, 2 orang Rp 500 ribu, 3 sampai 5 orang Rp 600 ribu, dan 6 sampai 10 orang Rp 140 ribu.
Kemudian untuk paket wisata ke air terjun Tiu Kelep harganya lebih mahal. Untuk paket 1 orang harganya Rp 450 ribu, 2 orang Rp 600 ribu, 3 sampai 5 orang Rp 800 ribu dan 6 sampai 10 orang Rp 1,8 juta.
"Aduuuh.... Alasan mahal harga itu apa? Siapa pak Desa Wisata Senaru yg tanda tangan itu," ujar sang pemilik akun.
Menanggapi insiden itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi sudah mengecek dan menegur pengelola desa wisata Senaru.
"Terkait adanya harga yang disinyalir sangat tinggi bagi wisatawan ke Senaru, kita sudah komunikasi dengan Kadispar KLU untuk lakukan pengecekan dan semalam sudah disampaikan bahwa pihak pemda setempat telah mengecek dan menegur/mengingatkan pengelola desa wisata Senaru untuk tidak menerapkan harga kunjungan yang tinggi," kata Yusron.
Menurut Yusron, penetapan harga yang tidak wajar itu kontraproduktif dengan momen penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang tinggal menunggu hitungan hari.
"Bagi kita, ini tentu tidak produktif. Di saat kita sedang mendorong wisatawan yang datang, selagi nonton MotoGP bisa mengunjungi destinasi wisata se-antero NTB," imbuhnya.
Yusron menyebut harga paket wisata menuju ke 2 air terjun di desa wisata Senaru itu sudah dicabut dan tidak diterapkan lagi.
"Terakhir dikabarkan pengelola desa wisata Senaru mengaku itu tidak diterapkan dan akan memperbaiki, lebih berhati-hati dalam membuat keputusan terkait harga," kata Yusron.
"Kita meminta juga kepada pengelola desa wisata dimanapun berada untuk memperhatikan hal-hal seperti ini, supaya jangan terulang. Kawan kami dari dinas kabupaten/kota harus menjadi bagian terdepan karena beliau-beliau yang mengelola destinasi di kabupaten/kota masing-masing," pungkasnya.
Simak Video "Penampakan Air Terjun Lembah Anai Sumbar Meluap, Akses Jalan Lumpuh!"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)