Tiket MotoGP Mandalika dikabarkan masih tersisa begitu banyak dan ASN diminta untuk meramaikan dengan ikut membelinya. Namun pernyataan itu dibantah.
Dari 60.000 tiket yang harus terjual, baru laku 21.530. Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi mengeluarkan aneka jurus, mulai dari mewajibkan ASN untuk nonton, sampai mengerahkan santri untuk ikut jualan tiket MotoGP.
"Dari Pemprov NTB, kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan MotoGP," ujar Gita dalam acara Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang digelar secara daring, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup mewajibkan ASN di lingkungan pemprov NTB nonton MotoGP saja, Gita juga meminta agar Kementerian/Lembaga yang hadir di Mandalika untuk memobilisasi pegawainya agar membanjiri area MotoGP.
"Kementerian/Lembaga yang akan hadir di Lombok, kiranya dapat dimobilisasi juga, serta memobilisasi pegawai-pegawai Kementerian/Lembaga di pusat yang ada di NTB, Kanwil-kanwil jajaran Kementerian Keuangan dan lain sebagainya yang ada di daerah, untuk juga membanjiri area MotoGP," ujar Gita.
Seakan belum cukup, pria berkacamata ini juga telah berkirim surat kepada perangkat daerah di NTB untuk memfasilitasi pembelian tiket MotoGP secara kolektif.
"Kami dari pemerintah provinsi telah bersurat kepada perangkat daerah di NTB untuk memfasilitasi pemesanan tiket kepada warga masyarakat NTB secara kolektif. Ini upaya-upaya yang sudah kita lakukan," dia menambahkan.
Gita memang menargetkan 1% dari penduduk NTB yaitu sekitar 35.000 orang bisa membeli tiket MotoGP Mandalika yang tersisa, mengingat pagelaran ajang balap motor itu hanya tinggal menghitung hari. Termasuk mengerahkan para pelajar, mahasiswa, guru-guru bahkan santri untuk ikut menjual tiket itu.
"Kami terus berkoordinasi, bagaimana masyarakat bisa difasilitasi untuk pembelian tiket, demikian juga para pelajar mahasiswa guru-guru kami akan minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk konsolidasi penjualan tiket ini. Kementerian Agama juga, untuk ustaz dan santri, sehingga mudah-mudahan 1% ini laku terjual," kata dia.
Sanggahan ASN wajib nonton MotoGP Mandalika
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan tidak mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Provinsi untuk membeli tiket MotoGP Mandalika. Para ASN hanya diwajibkan untuk memfasilitasi pembelian tiket secara kolektif.
"Tidak ada yang mewajibkan ASN untuk membeli tiket, namun peran ASN disini adalah memfasilitasi masyarakat yang ingin membeli, terutama masyarakat yang tidak paham IT atau tidak paham membeli tiket secara online. Sehingga dengan adanya ASN, masyarakat dengan mudah bertanya dimana pembeliannya dan prosesnya," ungkap Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan Setda Pemprov NTB, Sadimin, dalam keterangannya Sabtu (5/3/2022).
Sadimin mengatakan, ASN yang memfasilitasi pembelian tiket secara kolektif sebanyak 101 tiket untuk keluarga dan masyarakat ber-KTP NTB itu akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen.
"Kita difasilitasi apabila pemesanan tiket secara kolektif sebanyak 101 tiket, maka bisa diajukan dan mendapatkan diskon sebesar 10 persen," tutur dia.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah langsung membantah pernyataan tersebut dengan menegaskan tidak diwajibkan ASN untuk membeli tiket nonton MotoGP dengan surat edaran.
"Kami sudah coba klarifikasi sebenarnya dan mudah-mudahan sudah bisa kami netralisir. Mungkin kemarin Pak Sekda saya ini terlampau bersemangat memberitahukan para PNS ada diskon 10 persen, sehingga beliau ada kesan menghimbau ASN untuk membeli tiket agar acaranya meriah," jelas Gubernur dalam keterangannya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan