Sejumlah negara di dunia mulai berdamai dengan Covid-19, dan melonggarkan sederet regulasi terkait pandemi Covid-19. Arab Saudi menjadi negara terbaru yang mencabut ketentuan karantina dan tes PCR.
Sebelumnya, negara-negara Eropa seperti Jerman, Swiss, dan Austria hingga negara Asia, seperti Korea Selatan telah lebih dulu mendeklarasikan hidup berdampingan dengan Covid-19. Negara-negara itu, tak lagi fokus menerapkan berbagai pembatasan sosial tapi justru menggenjot vaksinasi hingga pengobatan virus corona.
Berikut daftar negara-negara yang sudah memutuskan hidup berdampingan dengan Covid-19:
1. Arab Saudi
Mulai Minggu (6/3), Arab Saudi melonggarkan aturan pencegahan pandemi Covid-19, dengan tidak lagi mewajibkan pendatang untuk menjalani karantina saat tiba. Penumpang juga tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes PCR pada saat kedatangan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Arab News, Minggu (6/3), semua kedatangan di Arab Saudi dengan visa kunjungan dalam bentuk apa pun diharuskan untuk mendapatkan asuransi yang mencakup biaya perawatan dari infeksi virus Corona.
Sumber resmi Kementerian Dalam Negeri mengatakan langkah-langkah preventif Covid-19 seperti menjaga jarak alias social distancing dan mengenakan masker di luar ruangan juga tidak lagi wajib di negara tersebut.
Dikutip Saudi Press Agency, Kementerian Arab Saudi juga mengakhiri aturan jaga jarak di dua masjid suci dan semua masjid lainnya di Kerajaan, tetapi jamaah masih harus memakai masker.
Kementerian menekankan pentingnya untuk terus mematuhi pedoman rencana nasional untuk imunisasi, termasuk mendapatkan dosis booster.
Kemudian, menerapkan prosedur untuk memverifikasi status kesehatan pada aplikasi Tawakkalna untuk memasuki fasilitas umum, kegiatan, acara, pesawat dan transportasi umum.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan mengevaluasi keputusan tersebut secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis.
2. Australia
Setelah hampir dua tahun menutup perbatasan, Australia akhirnya resmi membuka perbatasan pada dunia Senin (21/2). Dengan pembukaan ini, turis asing yang sudah divaksinasi penuh diizinkan masuk tanpa karantina.
"Ini merupakan hari yang sangat menyenangkan. Salah satu yang paling saya nantikan dalam waktu lama, sejak hari pertama saya menutup perbatasan kala pandemi dimulai," ujar Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Sebagaimana dilansir Reuters, lebih dari 50 penerbangan internasional bakal tiba di Australia di hari pertama pembukaan ini. Sebanyak 27 penerbangan akan tiba di Sydney.
Sebelum membuka perbatasannya untuk turis asing, Australia telah mengizinkan pekerja migran, mahasiswa internasional, dan backpaker untuk datang ke negara itu pada November 2021.
Sementara itu, penyebaran varian Omicron di Australia sempat mencapai puncak sebelum perlahan turun. Jumlah rawat inap di negara itu juga turun sudah turun beberapa pekan lalu.
Sampai pada pertengahan Senin (21/2), Australia mencatat lebih dari 15.600 kasus infeksi virus corona baru dengan 17 kematian dalam sehari.
3. Prancis
![]() |
Pemerintah Prancis pada Jumat (11/2) menyatakan telah menghapus syarat negatif tes Covid-19 bagi para turis yang sudah divaksinasi di negara itu.
Kebijakan itu diambil bertepatan dengan munculnya fase baru pandemi Covid di sebagian besar negara dengan dominasi varian Omicron dan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.
"Mulai Sabtu (12/2) bukti vaksinasi cukup bagi pelancong untuk datang ke Prancis. Dari negara mana pun Anda berasal, sama seperti sebelum penyebaran varian Omicron", kata pernyataan pemerintah seperti dikutip dari AFP, Sabtu (12/2).
Namun, bagi turis yang belum divaksinasi, mereka masih wajib menunjukkan tes negatif Covid.
Tetapi tindakan lain seperti pengujian pada saat kedatangan dan karantina akan dihapus jika berasal dari negara daftar hijau penyebaran Covid. .
Selain itu, Prancis juga mencabut aturan wajib menggunakan masker di luar ruangan pada awal Februari lalu dan tak lagi menerapkan batasan kapasitas pengunjung aula konser, pertandingan olahraga, dan acara lain.
Pemerintah juga tak lagi mewajibkan karyawan untuk bekerja dari rumah.
Meski demikian, negara itu mewajibkan warganya memiliki untuk kartu vaksin agar bisa mengakses seluruh layanan negara itu, mulai dari bar, restoran, dan transportasi publik jarak jauh.
Kartu ini bisa didapatkan jika masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19.
Pelonggaran pembatasan Covid-19 ini berlangsung kala tren infeksi virus corona Prancis terbilang tinggi bahkan sempat mencatat rekor sejak awal pandemi.
4. Denmark
Pada Selasa (1/2), Denmark mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19 mereka, salah satunya terkait aturan penggunaan masker. Warga Denmark kini hanya perlu mengenakan masker saat melakukan kunjungan ke rumah sakit.
Selain itu, Badan Kesehatan Denmark hanya mengimbau warga yang positif Covid-19 untuk isolasi mandiri selama empat hari. Sementara itu, orang yang kontak dekat dengan pasien Covid-19 tak perlu lagi karantina.
Sebagian besar aturan pembatasan lain juga sudah dicabut, seperti wajib tes Covid-19 dan jam operasional bar dan restoran.
5. Jerman
Jerman mulai mencabut seluruh pembatasan Covid-19 setelah tingkat infeksi virus corona di negara itu menunjukkan penurunan, kata Kanselir Olaf Scholz.
Scholz memaparkan ada tiga tahap pembukaan hingga Jerman benar-benar meraih "hari kebebasannya" pada 20 Maret nanti.
"Setelah dua tahun kami pantas mendapatkan hal-hal yang lebih baik lagi dan sepertinya itu terjadi sekarang," kata Scholz kepada wartawan seperti dikutip AFP pada Rabu (16/2).
Dalam tahap pertama, akses ke toko-toko akan dibuka kembali tanpa pemeriksaan apakah pengunjung telah divaksinasi atau tidak. Masker wajah masih tetap wajib dipakai.
Mulai 4 Maret mendatang restoran dan hotel juga diizinkan untuk mulai menyambut warga yang tidak divaksinasi lagi, selama mereka dapat memberikan tes negatif Covid-19 dalam waktu dekat.
Klub malam akan dibuka kembali, tetapi tidak untuk yang tidak divaksinasi. Semua orang harus dapat booster vaksin atau memberikan tes negatif Covid-19.
Jumlah orang yang diizinkan untuk menghadiri acara besar termasuk kompetisi olahraga juga akan diperbanyak.
Pada langkah terakhir, pembatasan mendalam yang tersisa pada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi akan dicabut secara bertahap pada 20 Maret.
Itu termasuk menghilangkan persyaratan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol