Belanda turun tangan membantu pengungsi asal Ukraina. Salah satu caranya memberikan tiket kereta api secara gratis.
Kebijakan itu berlaku mulai Selasa (1/3/2022). Badan kereta api nasional Belanda menyebut langkah itu sebagai upaya untuk membantu pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina.
"Pesan kami kepada semua warga Ukraina yang harus meninggalkan rumah dan negara mereka adalah sederhana: segera siapkan paspor atau kartu identitas adalah tiket kereta api Anda di Belanda," kata Marjan Rintel, kepala Kereta Api Belanda (NS) eksekutif dan dikutip AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap NS dapat memainkan perannya dalam berkontribusi terhadap situasi yang lebih baik bagi keluarga Ukraina yang melarikan diri," Rintel menambahkan.
Kebijakan itu menyusul langkah operator kereta api negara Eropa lainnya. Mulai dari Polandia, Jerman, Austria, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Prancis, Belgia, hingga Denmark.
Keputusan untuk menawarkan perjalanan gratis dipuji oleh kepala direktorat transportasi UE, Henrik Hololei, yang menyebutnya sebagai "solidaritas nyata Eropa dalam aksi".
Badan pengungsi Belanda (COA) menyebut Uni Eropa memang telah membuka pintu kepada warga Ukraina sejak 2017. Asalkan, warga Ukraina itu memiliki paspor biometrik. So, sejatinya tidak sulit untuk menerapkan kebijakan tiket kereta api gratis baut para pengungsi Ukraina itu.
"Permohonan suaka bukan persyaratan untuk kunjungan singkat yang sah di Belanda," begitulah pernyataan COA.
"Jika orang-orang dari Ukraina menggunakan hak untuk mengajukan suaka, mereka akan, seperti semua pencari suaka, diterima di lokasi penerimaan di kotamadya," begitulah pernyataan yang diumumkan.
COA awal pekan ini meminta Belanda agar "segera menawarkan tempat baru" untuk menerima pengungsi.
Lebih dari 660.000 pengungsi telah melarikan diri dari konflik di Ukraina untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga, Badan Pengungsi PBB (UNHCR).
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan