PCR dan Antigen Sudah Tak Wajib untuk Transportasi Domestik, Buat Turis?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PCR dan Antigen Sudah Tak Wajib untuk Transportasi Domestik, Buat Turis?

Antara - detikTravel
Rabu, 09 Mar 2022 17:05 WIB
Turis Singapura perdana datang kembali ke Bintan, Jumat (29/2).
Ilustrasi kunjungan turis Singapura ke Bintan di Kepri (dok ANTARA)
Bintan -

Aturan tes usap antigen dan PCR tak lagi jadi syarat untuk perjalanan domestik. Kalau buat turis?

Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menunggu kebijakan yang tidak lagi mewajibkan turis asal Singapura yang datang berkunjung ke destinasi wisata Lagoi dan Nongsa untuk melakukan tes usap PCR sebagai syarat masuk.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar mengungkapkan, bahwa Pemerintah pusat melalui kebijakan terbaru tak lagi mewajibkan tes antigen atau PCR untuk perjalanan darat, laut dan udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurutnya peraturan tersebut belum ditetapkan secara tertulis bagi turis asal Singapura yang berkunjung ke kawasan wisata Lagoi dan Nongsa dalam skema kebijakan travel bubble.

"Kami masih menunggu, kalau direalisasikan kebijakan bebas tes PCR dan antigen, saya optimistis turis asal Singapura yang berkunjung ke Lagoi dan Nongsa meningkat tajam," ujar Buralimar seperti dikutip detikTravel dari Antara, Rabu (9/3/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut Buralimar, jumlah wisatawan asal Singapura yang berkunjung ke Lagoi dan Nongsa belum signifikan. Pada 1-5 Maret 2022, jumlah turis dari Singapura yang tiba di Pelabuhan Nongsaputra dan Pelabuhan Bandar Bintan Telani Lagoi dan Batam 10 orang, sedangkan pada Februari 2022 sebanyak 36 orang.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Lagoi. Pekan lalu jumlah wisatawan domestik ke Lagoi mencapai 500 orang atau beratus kali lipat bedanya.

"Kalau kebijakan bebas PCR dan antigen ini efektif berlaku, saya optimistis ribuan orang akan berkunjung ke Lagoi setiap hari," harapnya.

Buralimar juga merasa lega lantaran Satgas Penanganan COVID-19 merealisasikan aspirasi dari Kepri agar turis asal Singapura tidak menunggu hasil tes usap PCR di Pelabuhan Nongsaputra Batam, melainkan di kamar hotel yang berada di kawasan pariwisata terpadu travel bubble.

Sebelumnya, turis Singapura yang berkunjung ke Nongsa wajib menunggu hasil tes PCR di Pelabuhan Nongsaputra sehingga banyak di antaranya yang merasa tak nyaman.

"Waktu awal pembukaan travel bubble hanya turis yang berkunjung ke Lagoi mendapatkan diskresi kebijakan sehingga dapat menunggu hasil tes PCR di kamar hotel. Sekarang alhamdullilah, Satgas Penanganan COVID-19 sudah mengeluarkan kebijakan agar turis-turis itu menunggu hasil tes PCR di kamar hotel," katanya.

Buralimar menjelaskan, bila hasil pemeriksaan tes PCR pada saat kedatangan menunjukkan hasil negatif - maka pelaku perjalanan dapat menjalani karantina di kawasan pariwisata terpadu di Batam dan Bintan.

Sebaliknya bila hasil pemeriksaan tes PCR menunjukkan hasil positif, maka bagi turis tanpa gejala nisa isolasi atau perawatan di tempat akomodasi isolasi yang terpisah dari kawasan travel bubble.

Bagi kasus positif COVID-19 dengan gejala sedang atau gejala berat, dilakukan isolasi atau perawatan di rumah sakit rujukan.

"Seluruh biaya isolasi atau perawatan bagi WNI ditanggung Pemerintah, sedangkan bagi WNA ditanggung secara mandiri," pungkasnya.




(rdy/ddn)

Hide Ads