Setelah sempat tidak dapat diakses sejak Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 20.05 WIB, akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kini sudah kembali pulih.
Saat dilihat detikcom pagi ini, akun tersebut tampak sudah bisa kembali diakses. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan permohonan maaf kepada para pengikut akun Instagram @kemenparekraf.ri atas ketidaknyamanan yang terjadi sehingga membuat arus penyebaran informasi melalui media sosial tersebut terhambat.
Sandiaga menekankan rentannya sistem pertahanan dari cyber activity atau aktivitas siber pada server dari Kemenparekraf, karena akun dari Instagram @kemenparekraf.ri tersebut faktanya bisa diretas. Namun hal tersebut telah dilaporkan kepada Facebook Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menegaskan dampak dari kondisi ini cukup krusial mengingat akun Instagram @kemenparekraf.ri telah diikuti lebih dari 800 ribu akun. Oleh karena itu, Menparekraf menegaskan pihaknya sangat concern terhadap upaya pemulihan akun tersebut, mengingat signifikansi dan krusialnya distribusi informasi melalui saluran tersebut.
"Mengingat berbagai kebijakan diinformasikan melalui akun Instagram tersebut. Seperti kebijakan terakhir seputar penghapusan keharusan tes antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri. Namun hal itu tidak bisa didapatkan informasinya karena media sosial Kemenparekraf sedang tidak bisa diakses. Oleh sebab itu, saya menekankan seruan 'no buzzer, create anti hacker'," ujar Sandiaga.
Sandiaga kemudian menekankan dan memastikan keandalan dari pertahanan siber Indonesia.
"Kondisi ini sebetulnya juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku ekonomi kreatif digital di Indonesia, talenta-talenta terbaik kita untuk mengembangkan potensi terbaiknya dalam bidang pertahanan siber, dan mencari cara terbaik agar kita terlindungi dari potensi-potensi gangguan ke depan yang bisa kita hindari dan kita mitigasi," kata Sandiaga Uno.
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum