Tutari merupakan situs megalitik yang lokasinya hanya 15 menit dari Bandara Sentani, Papua. Situs ini mengajarkan tentang kepemimpinan.
Terletak di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Situs Megalitik Tutari menyimpan kisah yang menarik. Ini merupakan peningggalan arkeologi berupa bongkahan batu-batu besar yang permukaannya berwarna hitam.
Pada permukaan batu itu terdapat gambar-gambar yang dibuat pada masa prasejarah dengan cara digores. Batu-batu bergambar ini terletak di kawasan yang luas, sepanjang Bukit Tutari yang mengarah dari Danau Sentani ke Gunung Cyclops.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tutari dalam bahasa Sentani, terdiri dari dua kata, yaitu tu dan tari. Tu berarti matahari, tari artinya lingkaran. Secara harfiah berarti matahari yang berada di tengah-tengah lingkaran.
Matahari ini dapat digambarkan sebagai wadah tanah liat yang ditopang oleh anyaman rotan yang berbentuk lingkaran. Seperti diketahui bahwa gerabah tradisional Sentani bagian dasar tidak rata atau cekung, sehingga dibutuhkan lingkaran rotan sebagai penyangga agar tidak goyang.
Hal ini, sebenarnya menggambarkan sistem kepemimpinan tradisional Sentani. Tu adalah seorang pemimpin yang ditopang oleh tari atau masyarakat. Sehingga seorang pemimpin yang tidak didukung oleh masyarakat, pemerintahannya akan gaduh dan tidak stabil.
![]() |
Pemimpin tertinggi dalam budaya Sentani disebut ondoafi, sebagai kepala adat dan bukan kepala suku. Ondoafi ini membawahi atau memiliki lima kose atau kepala suku.
Status ondoafi lebih tinggi dibandingkan kose. Kose membawahi akona atau lima kepala keret atau klen-klen kecil. Ondoafi dalam budaya Sentani dianggap sebagai matahari.
Tutari merupakan kapsul waktu dari masa prasejarah ke masa kini, yang berisi pesan tentang kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus memiliki sifat yang baik karena sudah diberikan kepercayaan dari rakyat untuk memimpin mereka semua.
Seorang pemimpin diharapkan mampu menampung aspirasi dan menjadikan sesuatu yang dipimpinnya lebih baik lagi.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!