Perlahan, sektor pariwisata di Eropa mulai membaik. Itu tampak dari kunjungan turis ke benua biru sejak Desember tahun 2021.
Melansir Reuter, Kamis (17/3/2022), pada Desember 2021, kantor statistik Eropa Eurostat mencatat para turis Uni Eropa itu bisa menghabiskan malam di penginapan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meski begitu, menurut Eurostat angka itu tetap di bawah situasi pra-pandemi. Malam yang dihabiskan di akomodasi wisata jangka pendek UE melonjak 237 persen menjadi 102,2 juta malam pada Desember dibandingkan tahun sebelumnya. Angka itu tetap 27 persen di bawah angka 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelonggaran pembatasan Covid-19 dan kampanye vaksinasi yang meluas membantu pariwisata pulih dari awal musim panas. Meskipun munculnya varian Omicron yang sangat menular dan pembatasan perjalanan baru memperlambat kemajuan selama musim dingin.
Negara-negara pesisir selatan Yunani, Spanyol dan Kroasia memimpin pemulihan dengan semuanya naik lebih dari 70 persen. Sementara Austria, Latvia dan Slovakia melihat pariwisata turun lebih jauh dari posisi terendah pandemi.
Di samping Latvia dan Slovakia, Eurostat menemukan bahwa Malta dan Hungaria adalah yang paling terkena dampak pandemi. Dimana pandemi telah memangkas lebih dari setengah malam yang dihabiskan di penginapan turis di sana.
Tamu domestik merupakan bagian terbesar dari masa inap sebesar 68 persen, sementara tamu dari negara anggota Uni Eropa lainnya mencapai hampir seperempatnya.
Nyatanya, perjalanan internasional lebih lambat untuk pulih. Itu tampak dari turunnya durasi lama menginap tamu menjadi 8 persen selama dua tahun terakhir dari 18 persen sebelum pandemi melanda.
Hotel dan perusahaan serupa mencatat penurunan tertinggi dibandingkan 2019, diikuti oleh akomodasi liburan sewaan. Sementara tempat perkemahan pariwisata paling sedikit terpengaruh.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana