Pemerintah pusat jor-joran dengan perhelatan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia. Segala macam permodelan cuaca telah dilakukan agar gelaran di Sirkuit Pertamina Mandalika itu berjalan lancar.
Skenario itu disiapkan karena saat ini Indonesia, termasuk di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih dalam musim penghujan. Pemerintah pun mau tidak mau harus siap menghadapinya.
Pemerintah tengah merancang teknologi untuk menghadapi hujan. MotoGP Mandalika mulai 18-20 Maret 2022 tidak menggunakan jasa pawang hujan.
"Apapun cuacanya kami insya Allah telah siap, semoga perhelatan balap internasional ini lancar dan menjadi berkah!," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam unggahan Instagram terbarunya, Kamis (17/3/2022).
Kata dia, gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah mengacu pengalaman gelaran WSBK di tahun lalu. Semua kekuatan untuk memodifikasi cuaca dilakukan.
"Berkaca kepada event WSBK tahun lalu, untuk mengantisipasi agar cuaca bisa kondusif kami telah menyiapkan beberapa alternatif termasuk Teknologi Modifikasi Cuaca dengan melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU. Agar ajang balap internasional @motogp di Mandalika ini bisa berjalan dengan lancar," kata dia.
Selanjutnya, segala persiapan terkait MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah seratus persen. Selanjutnya, pemerintah berpasrah pada Yang Maha Kuasa.
"Kami tegaskan bahwa persiapan penyelenggaraan @motogp 2022 sudah rampung 100%. Segala usaha telah kita maksimalkan, dan selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT," ujar Sandiaga.
"Saya semakin optimis event yang dinantikan masyarakat Indonesia dan dunia ini mampu MEMBANGKITKAN EKONOMI dan LAPANGAN KERJA, membuka sebanyak-banyaknya PELUANG USAHA baru bagi masyarakat," pungkas dia.
Simak Video "Video: Gubernur NTB Terpilih Lalu Muhamad Iqbal Janji Benahi MotoGP Mandalika"
(msl/fem)