Kehidupan Kim Jong Un memang begitu menarik untuk terus diulik. Rumornya, pemimpin Korea Utara ini dulu pernah sekolah di Swiss pakai paspor palsu!
Diberitakan oleh NBC, Kamis (17/3/2022), Kim Jong Un dikatakan pernah sekolah di Swiss waktu kecil. Hanya untuk menyembunyikan identitasnya, Kim Jong Un dipersiapkan dengan paspor palsu bernama Pak Choi.
Sepanjang yang guru-gurunya tahu, Kim Jong Un adalah putra dari diplomat Korea Utara. Rumah tinggalnya pun berdekatan dengan Kedutaan Korea Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim Jong Un dikirim bersekolah oleh Kim Jong Ill pada tahun 1996 di Kota Bern, Swiss. Saat itu usianya masih 12 tahun. Korea Utara sendiri dikabarkan krisis karena dilanda bencana kelaparan. Kala itu, total ada 3 juta orang yang tewas.
Baca juga: 5 Benda Ini Tak Bisa Dibeli di Korea Utara |
Presiden Korea Utara itu tidak sendirian. Dia bersama seorang wanita yang menyamar sebagai ibunya. Saat ini wanita itu dikabarkan sudah membelot ke Amerika Serikat dan menjalankan bisnis binatu di Manhattan.
Sekolah yang dipilih adalah Liebefeld-Steinholzli. Pada tahun 1998, Joao Micaelo menjadi teman sekolah Kim Jong Un. Dirinya mengenal pemimpin Korea Utara itu sebagai pribadi yang pendiam.
Hanya di balik diamnya, Kim Jong Un juga dikenal temperamental dan terobsesi dengan bola basket. Idolanya saat itu adalah Michael Jordan. Film favoritnya adalah yang menampilkan Jean-Claude Van Damme.
"Dia pendiam, tapi juga tegas," kenang Micaelo.
Saking cintanya dengan basket, Kim Jong Un bahkan tidur dengan bola basket. Dia mengenakan kaus NBA dan memiliki banyak koleksi sepatu Nike. Seringkali dirinya mengenakan baju olahraga mewah.
Namun, ada satu pakaian yang tak pernah dipakainya. Barang itu adalah celana jeans. Konon, jeans sendiri menjadi tanda kapitalis yang dibenci oleh Korea Utara.
Selain Micaelo, teman sekelas lainnya adalah Marco Imhof. Ia mengatakan, bahwa Kim berjuang keras untuk menguasai dialek Swiss-Jerman yang digunakan di Bern.
Sementara itu, Michel Riesen atau guru Kim Jong Un di Sekolah Liebefeld-Steinholzli menceritakan Kim Jong Un sebagai pribadi yang baik hati dan humoris.
Riesen mengatakan, dia sering berjalan kaki ke sekolah dari rumah yang dia tinggali bersama bibinya dan anggota keluarga lainnya. Rumah itu terletak tidak jauh dari Kedutaan Korea Utara.
"Jika saya melihat ke masa lalu, saya melihat seorang anak lelaki Asia yang ramah dan lembut," pungkas Riesen.
Hanya melihat sosok Kim Jong Un kini, mungkin baik teman masa kecil atau gurunya di Swiss dibuat kaget. Bahwa sejatinya, mereka mempunyai relasi dengan sang pemimpin bertangan besi Korea Utara.
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!