Badak Hitam yang Terancam Punah Lahir di Ceko, Dinamai Kyiv

Kabar gembira datang dari Ceko. Seekor badak hitam afrika timur yang terancam punah baru saja lahir dan dinamai ibu kota Ukraina, Kyiv.

Badak itu lahir pada 4 Maret 2022 di Kebun Binatang Dvur Kralove. Waktu lahirnya lebih cepat dari prediksi.

Dilansir dari Huffpost, Rabu (17/3/2022) bayi badak ini sengaja dinamai Kyiv untuk menghormati perlawanan Ukraina pada invasi Rusia.

"Nama itu adalah ekspresi lain dari dukungan kami untuk para pahlawan Ukraina," kata Direktur Kebun Binatang Premysl Rabas.

Induk dari Kyiv, Eva telah merawatnya dengan cara terbaik. Berat bayinya bertambah satu kilogram dalam sehari. Saat ini, beratnya sudah mencapai 50 kilogram.

Perburuan telah mengurangi jumlah badak hitam afrika timur. Kini jumlahnya hanya sekitar 800 ekor di alam liar. Sementara di kebun binatang Ceko ada 14 ekor.

Selain itu, hanya ada tiga badak lain yang lahir di kebun binatang lain di seluruh dunia pada tahun lalu.

Sebanyak 47 ekor badak hitam afrika timur telah lahir di Dvur Kralove sejak mereka menerima badak pertama pada tahun 1971. Banyak dari badak-badak itu yang kini berada di berbagai kebun binatang di seluruh dunia tetapi 9 di antaranya dikembalikan ke Rwanda dan Tanzania untuk hidup di alam liar.

Badak hitam merupakan satwa endemik Afrika. Selain subspesies badak hitam afrika timur, ada juga badak hitam afrika barat yang telah lebih dulu dinyatakan punah oleh IUCN.

Badak hitam afrika barat ini banyak diburu untuk diambil culanya. Cula badak dijual ratusan ribu dolar untuk bahan obat-obatan tradisional di Asia Timur dan sebagai gagang pedang di Timur Tengah.