Invasi Rusia ke Ukraina mulai menimbulkan dampak untuk pariwisata dunia. Kecuali untuk negara satu ini, Maldives.
Dilansir dari The Edition, Kementerian pariwisata Maldives menunjukkan data statistik terbaru terkait perang Rusia-Ukraina. Turis Rusia tetap membanjiri Maldives.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2021. Sebelum invasi, Rusia telah menjadi pasar pariwisata utama Maldives. Sementara Ukraina berada di urutan ketujuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konflik di antara negara ini sempat membuat pakar pariwisata ketar-ketir. Namun, ternyata jumlah statistiknya tetap bagus.
Hingga 17 Maret kemarin, ada 359.272 turis yang tercatat di Maldives. Jumlah ini meningkat 48 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Sedangkan tahun 2021, jumlah kunjungan turis ke Maldives adalah 241.407 jiwa.
Statistiik juga menunjukkan bahwa banjirnya turis terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Artinya, invasi Rusia terhadap Ukraina tidak berdampak apa-apa.
Dalam dua minggu pertama di bulan Maret saja, sudah ada 78.500 wisatawan yang tercatat. Pada Januari ada 68.000 turis yang datang. Sementara Februari memiliki 78.420 turis.
Rusia masih menjadi turis terbanyak yang datang ke Maldives. Totalnya ada 49.364 turis. Inggris berada di urutan kedua dengan menyumbang 40.672 turis. Sementara India berada di urutan ketiga dengan total 36.349 turis.
Para pakar pariwisata masih harap-harap cemas. Takutnya, ada lonjakan signifikan yang terjadi karena invasi tersebut.
Maldives sendiri memang masih menerima turis Rusia. Tak seperti negara lain, penerbangan Rusia ke Maldives masih dibuka oleh beberapa maskapai yang terbang ke sana. Bahkan banyak orang Rusia yang ingin melarikan diri ke Maldives karena invasi ini.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!