Angin Segar untuk Rusia, Warganya Boleh Liburan ke Dubai dan Maldives

Saat ini banyak negara menolak kehadiran turis Rusia. Kecuali dua tempat ini.

Krisis Ukraina-Rusia membuat Amerika Serikat dan Uni Eropa gusar sampai menjatuhkan sanksi untuk oligarki Rusia. Tak ada penarikan uang, sehingga turis Rusia kesulitan untuk keluar dari sana.

Dilansir dari Skiff, ada laporan terbaru yang menyatakan bahwa orang Rusia melakukan perjalanan berbondong-bondong ke dua daerah. Tempat itu adalah Dubai dan Maldives.

"Saya ingin meninggalkan Rusia sesegera mungkin dan Dubai adalah pilihan terbaik karena penerbangan ke sebagian besar tujuan dari Rusia dibatalkan," ujar seorang warga Rusia yang tak mau sebutkan namanya.

Dubai memberikan bisa 90 hari dengan syarat sangat mudah. Bisa dibilang seakan tanpa syarat.

"Saya memiliki semua yang saya butuhkan seperti tes Covid-19, tetapi bahkan itu tidak diperlukan. Tes gratis disediakan tepat di Bandara Dubai. Saya tidak akan tinggal di sini. Saya hanya perli waktu untuk memutuskan untuk ke mana harus pergi selanjutnya," dia menjelaskan.

Beda lagi dengan Maldives. Sejumlah kapal pesiar milik Rusia di Barcelona terlihat berlayar ke Maldvies.

"Sejumlah dari mereka tampaknya akan pergi ke Maldives atau Seychelles atau sudah berada di Laut Arab dekat Dubai," cuit mantan pejabat Direktorat Operasi CIA Alex Finley.

Maskapai penerbangan seperti Emirates, Flydubai dan Air Arabia masih terus melayani kota-kota besar di Rusia. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan tetap melayani penerbangan ke Maldives dan Dubai.

Turis Rusia sendiri menjadi salah satu pasar terbesar Dubai dan Maldives. Dubai mencatat 70.000 kedatangan turis Rusia pada Januari. Sementara Maldives mendapat kenaikan 14 persen per 13 Maret 2022 karena turis Rusia.

Video Berkeliling Kapal Pesiar Star Voyager yang Punya Deretan Fasilitas Mewah

Video Berkeliling Kapal Pesiar Star Voyager yang Punya Deretan Fasilitas Mewah