Meski pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines mengalami kecelakaan, CEO Flight Safety Foundation Dr Hassan Shahidi, meyakini pesawat jenis itu masih aman.
Pakar penebangan sekaligus CEO Flight Safety Foundation, Dr Hassan Shahidi menyebut pesawat Boeing seri 737-800 masih relatif aman untuk dioperasikan, meski baru-baru ini pesawat itu jatuh tak jauh dari kota Wuzhou, China.
Dia mengaku tidak khawatir dengan fitur keamanan pesawat jenis tersebut karena pesawat itu telah ada selama beberapa dekade terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak khawatir tentang catatan keamanan pesawat ini secara umum. Pesawat ini sudah terbang untuk beberapa dekade terakhir," ujar Shahidi seperti dikutip dari Today, Selasa (22/3/2022).
"Ada sekitar 4.200 pesawat ini di seluruh dunia. Sekitar 1.100 buah ada di China. Pesawat ini memiliki catatan keamanan yang sangat bagus selama satu dekade ini," dia menambahkan.
Sebelum Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines terjatuh, dunia sempat digemparkan dengan insiden jatuhnya dua pesawat Boeing seri yang lebih baru, yaitu 737 Max di tahun 2018 dan 2019 berturut-turut.
Pesawat Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines 302 itu mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan 346 orang meninggal dunia hanya dalam waktu 5 bulan berselang antar kejadian.
Untuk kasus Boeing 737 Max, penyebab kecelakaan disinyalir karena komponen MCAS atau Maneuvering Charateristics Augmentation System yang mengalami kerusakan.
Sedangkan untuk kasus pesawat China Eastern Airlines ini, Shahidi menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab terjatuhnya pesawat itu.
Dr Shahidi berharap otoritas yang berwenang tetap fokus untuk mencari Flight Data Recorder dan Voice Data Recorder di dalam pesawat itu.
"Semakin cepat flight recorder itu ditemukan, semakin cepat pula kita bisa mengetahui apa yang terjadi. Mereka akan mencari tahu sejarah pesawat ini, yang mana masih sangat-sangat baru, baru berusia 7 tahun," ujar Shahidi.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!