Kisah Sedih Ayah Ukraina: Minta Anak Sembunyi di Gedung Teater, Eh Dibom Rusia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Sedih Ayah Ukraina: Minta Anak Sembunyi di Gedung Teater, Eh Dibom Rusia

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 24 Mar 2022 07:41 WIB
Gedung teater yang menjadi tempat berlindung warga sipil di Mariupol hancur imbas perang Rusia-Ukraina. Gedung teater itu menjadi tempat berlindung ribuan warga
Foto: Gedung Teater Mariupol hancur dibom Rusia (AP Photo)
Mariupol -

Seorang ayah di Ukraina sedih bukan main. Dia meminta sang istri dan anak untuk sembunyi di gedung teater Mariupol. Eh, gedung itu malah dibom tentara Rusia.

Serhii bangun pagi dengan perasaan sangat sedih, sampai tidak bisa bernafas dengan lancar. Pria berusia 56 tahun itu tercekat ketika mendengar kabar tentang gedung Teater Mariupol yang rata dengan tanah akibat dibom oleh tentara Rusia.

Padahal di gedung itu dua anak Serhii dan juga istrinya bersembunyi. Serhii sendiri yang meminta mereka untuk tinggal di sana bersama dengan ratusan orang lainnya. Namun tentara Rusia malah mengebom gedung itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serhii merasa sangat bersalah karena telah mengirim keluarganya ke sana. Keputusan itu sama saja dengan mengirim keluarganya ke 'neraka'.

"Ketika saya menyarankan mereka untuk ke gedung teater itu karena di sana adalah tempat pengungsian. Tapi keesokan harinya, saya dengar tempat itu dibom. Saya hampir gila, sungguh gila," ujar Serhii kepada CNN, seperti dikutip detikTravel, Kamis (24/3/2022).

ADVERTISEMENT

"Itu sama saja saya mengirim mereka untuk dibom Rusia," sambung pria yang minta nama belakangnya dirahasiakan dengan alasan keamanan ini.

Beruntung anak dan istri Serhii berhasil selamat. Dia sedikit lega ketika sang anak berhasil menghubungi lewat panggilan telefon.

Saat pengeboman itu terjadi, anak kedua Serhii sedang pergi meninggalkan gedung teater untuk mengecek kerabat mereka yang usianya sudah tua. Begitu kembali, gedung teater itu sudah dalam kondisi kacau balau akibat dibom tentara Rusia.

Sang kakak selamat karena bersembunyi di balik ruangan teater yang tidak roboh. Sedangkan sang ibu, berlindung di balik shelter bersama korban lainnya saat pengeboman terjadi.

Keluarga Serhii masih terhitung beruntung karena berhasil selamat dari serangan maut itu. Beberapa orang lainnya tidak seberuntung Serhii dan terpaksa merelakan kepergian anggota keluarga mereka.

Simak Video 'Dubes Rusia: Sebenarnya Kami Ingin Selesaikan Isu Secara Damai':

[Gambas:Video 20detik]



(wsw/fem)

Hide Ads