Mengenal Risman, Staf Hotel yang Disebut Miguel Oliviera

Pebalap MotoGP dari KTM Red Bull, Miguel Oliveira membuat heboh warganet Indonesia karena setelah usai balapan mempersembahkan podium kemenangannya pada seorang pria bernama Risman.

Risman bekerja di hotel Novotel sejak tahun 1998, dan sempat tinggal di Bali sebelum ke Lombok. Tim detikcom berkesempatan ngobrol-ngobrol dengan Risman, staf hotel tempat Miguel Oliveira menginap. Kami mengunjungi Risman di rumahnya di daerah Sengkol, Lombok Tengah.

Berikut wawancara lengkapnya:

Kemarin ramai diperbincangkan Miguel Oliveira mendedikasikan podiumnya untuk Risman?

Sosok Miguel Oliveira yang saya kenal pribadi, dia rider yang pendiam, tidak banyak omong. Tapi Miguel jika sudah interaksi dia orangnya oke banget be a smiling Rider juga dan juga saya bincang masalah destinasi wisata juga itu yang utama yang ada di Lombok dan larinya juga ke MotoGP termasuk yang di Qatar itu awal perbincangan

Apa yang dilakukan Pak Risman ke Miguel Oliviera?

Iya karena saya selalu sempatkan waktu ketika saya lihat Miguel, soalnya yang stay di hotel saya tempat saya kerja Novotel Lombok di sana banyak rider yang tinggal juga di sana Marc Marquez, Enea Bastianini. Kita tetap treat tamu seperti biasa entah itu tamu luar lebih-lebih tamu lokal kami sebagai staff di sana welcome cuman saya garis bawahi kalau Miguel Oliviera sangat di pribadi saya dia beda dengan yang lain makanya saya selalu sempatkan waktu itu ketika melihat dia ketika ketemu sama dia saya sempatkan waktu berbincang.

Nah di perbincangan itu saya kasih support selalu saya kasih support tentunya dan doa juga saya bilang saya dan keluarga sudah ada niat untuk memberikan dukungan yang penuh ke Miguel dan bukan cuma dukungan kami mendoakan selalu.

Cuma saya minta sama kamu (Oliviera) sekarang jangan ulangi kesalahan yang di Qatar. Soalnya waktu di Qatar ketika kamu crash istri saya hampir syok. Kenapa Risman? Karena kondisinya lemah habis lahiran kami punya bayi ya ya terus kondisinya lemah, karena dia juga idolain kamu, karena kamu adalah idola saya jadi dia ngikut.

Oh gitu ya iya tapi saya yakin kok sirkuit Mandalika adalah milik kamu I believe this sirkuit is to be yours terus setelah itu dia melihat saya terus dia ngomong ini. Bapak saya ya di sana ada bapaknya (Paulo Oliviera) sedang ngobrol sama bos saya ke tinggi namanya pak Adi nggak tahu obrolan apa saya cuma sama Miguel cuman saya dikenalkan bapaknya.

Oh iya Miguel ngucapin Risman kalau saya bisa sampai naik podium saya akan dedikasikan trofinya ke Risman saya juga kayak disambar petir. Kok sampai segitunya espektasinya. Jelas juga di keyakinan saya kamu bakalan dapat dalam hati juga sayang kamu bakalan dapat Miguel podium gitu.

Seiring berjalannya waktu awalnya sekadar dapat podium saya tambah haqqul yakin you will be winner, will be champion saya gituin.

H-2 setelah free practice Jumat malam, malam Nisfu syaban saya minta dia untuk siap-siap tenaga siapkan untuk pengambilan kualifikasi tapi itu belum diambil dia peringkat ke-9 selesai dari sana baru saya bilang nggak apa-apa besok ada juga pengambilan pole, baliknya dia lagi dari hari Sabtu dia dapat pole position. 'Risman saya dapat pole position;, tidak buruk karena permainan tidak berakhir saya bilang itu.

Dan saya yakin kamu pasti bisa terus saya kasih dia contoh kalau Valentino bisa, Marc bisa kenapa kamu enggak bisa harus dan ingat saya akan selalu dukung kamu doain kamu kebetulan ada bapaknya juga pernah saya singgung sama bapaknya. Miguel kesuksesan itu tanpa dukungan dan doa dari orang tua kamu langsung saya ngomong di depan orang tuanya tidak ada artinya gimana Pak betul ya Pak. Betul tapi itu canda yang sedikit menurut saya shock therapy yang akan menyentuhnya saya harus melibatkan orang tuanya.

Hari minggu pas balapan sempat bertemu?

Iya sempat ketemu dia mau breakfast pas dia keluar kamar saya greeting dia Miguel 'I want to breakfast Risman'. Oke saya hampiri dia sambil berjalan saya antarkan dia saya kasih pesan jangan terlalu banyak makan.

Saya tinggalkan dia ketemulah lagi sama bapaknya dia sudah ketemu sama Miguel sudah Pak nah di bapaknya juga saya bilang gelap sekali di atas pak semoga ini harinya Miguel karena saya menginginkan hujan paling nggak gerimis.

Iya karena saya tahu KTM itu kan jagonya di trek basah sudah yakin saya pasti naik podium dan saya tambah haqqul yakin kalau dia naik podium lah tapi sehari sebelum dia 2 hari sebelum naik podium, saya sempat gendong dia saya bilang Miguel Saya mau jadi mesin kamu. 'Maksud kamu apa Risman? Saya mau jadi KTM kamu ya maksud kamu apa, Saya mau gendong kamu, 'Oh Jangan Risman saya ini berat' katanya tidak apa-apa saya langsung pasang badan suruh dia naik terus saya suruh temen ambil gambar cuman saya kan Intens sama dia kalau teman-teman lagi sibuk sama itunya juga ada juga yang lihat saya ngobrol terus saya bilang ambil gambar Iya nggak jalan kalau jalan gempor saya berat.

Berlanjut ke halaman berikutnya