Turki resmi membuka Jembatan Canakkale 1915 yang melintasi Selat Dardaneles. Menghubungkan benua Eropa dan Asia, 1915 Canakkale Bridge menjadi jembatan dengan bentang tengah terpanjang di dunia.
Jembatan yang terletak di Provinsi Canakkale ini diresmikan pada 18 Maret lalu, lima tahun setelah pertama kali dikerjakan pada 2017.
Jembatan ini menjadi penyeberangan pertama yang berada di atas Selat Dardanella. Sekaligus, menjadi yang keenam melintasi selat Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan Canakkale memiliki total panjang mencapai 4.608 meter. Jembatan ini juga memiliki bentang tengah sepanjang 2.023 meter. Angka itu membuatnya memecahkan rekor dan menjadi jembatan dengan bentang tengah terpanjang di dunia.
Panjang bentang tengah jembatan ini bahkan melampaui Jembatan Akashi Kaikyo (1988) di Jepang yang hanya mencapai 32 meter. Bentang tengah merupakan jarak antara kedua menara.
Tak hanya itu, jembatan ini juga memiliki tinggi dua menara mencapai 318 meter. Tingginya ini menjadikannya sebagai menara jembatan tertinggi ke-6 di dunia, melebihi Jembatan Sutong di China.
Tahun 1915 yang tersemat dalam nama jembatan ditujukan untuk menghormati kemenangan penting angkatan laut Utsmaniyah melawan Inggris dan Prancis pada Perang Dunia I.
Jembatan Canakkale 1915 juga menjadi salah satu dari serangkaian proyek infrastruktur besar yang menjadi prioritas Presiden Tayyip Erdogan selama dua dekade berkuasa. Selain 1915 Canakkale Bridge, beberapa megaproyek infrastruktur lain di antaranya bandara baru Istanbul, terowongan kereta api, dan masih banyak lagi.
"Pekerjaan ini akan terus memberikan keuntungan bagi negara selama bertahun," ujar Erdogan pada momen pembukaan seperti dilansir detikTravel dari CNN, Jumat (25/3/2022).
Jembatan itu dibangun oleh perusahaan asal Turki dan Korea Selatan dengan nilai investasi mencapai USD 2,8 miliar.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol