Sandiaga Jajal Resto Melayang di Bundaran Semanggi, Apa Katanya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Jajal Resto Melayang di Bundaran Semanggi, Apa Katanya?

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 28 Mar 2022 21:51 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kehadiran Lounge In The Sky Indonesia sebagai destinasi pariwisata baru di Jakarta serta membuka Lapangan Kerja dan bangkitkan ekonomi baru.
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Wahana restoran di atas ketinggian di sekitar Bundaran Semanggi, Jakarta Selatan (Jaksel), tengah menjadi kontroversi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ternyata sudah menjajalnya.

Terlepas dari sorotannya, Sandiaga mengapresiasi kehadiran Lounge In The Sky Indonesia sebagai destinasi pariwisata baru di Jakarta serta membuka Lapangan Kerja dan bangkitkan ekonomi baru.

Hal ini disampaikan Sandiaga saat menghadiri soft opening Lounge In The Sky Indonesia di Mangkuluhur City Office Tower, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022). "Ini inovasi yang dihadirkan untuk menghadirkan suatu destinasi wisata yang kekinian," kata Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan destinasi-destinasi wisata serupa sudah hadir di 67 negara, termasuk di Indonesia. Menurutnya, kehadiran Lounge In The Sky Indonesia ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Tanah Air.

Resto Lounge In The Sky (LITS) di Semanggi Jaksel, ditarik crane atau derek tinggi, 26 Maret 2022. (Wildan Noviansah/detikcom)Resto Lounge In The Sky (LITS) di Semanggi Jaksel, ditarik crane (Wildan Noviansah/detikcom) Foto: Resto Lounge In The Sky (LITS) di Semanggi Jaksel, ditarik crane atau derek tinggi, 26 Maret 2022. (Wildan Noviansah/detikcom)

Terlebih, salah satu pemandangan yang dihadirkan di lounge yang hadir di ketinggian 50 meter ini adalah pemandangan malam langit Jakarta. "Salah satu keindahan yang belum tereksplorasi yaitu Jakarta Skyline ini kita perlihatkan di destinasi dinner in the sky yang hadir di Jakarta," katanya.

ADVERTISEMENT

Sandiaga menyebutkan ada beberapa atraksi yang serupa dengan lounge ini di Indonesia. Salah satunya ada di Yogyakarta, yaitu Ngopi In The Sky.

Sehingga, ia menilai perlu ada pembinaan bagi pengelola atraksi ini, terutama sehubungan dengan protokol kesehatan dan protokol keselamatan.

"Di mana keselamatan dan kesehatan dalam penyelenggaraan dinner In The Sky untuk diterapkan di atraksi lain seperti di Gunungkidul, Yogyakarta. Saya yakin dengan inovasi seperti ini, Jakarta dan kota-kota lain akan mampu meningkatkan pariwisatanya, kebangkitan ekonominya dan ini merupakan bagian dari tatanan ekonomi baru yang unik, menarik dan bisa menjadi daya tarik yang memiliki nilai jual tinggi," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengajak para calon-calon investor dan stakeholder terkait untuk hadir menikmati pemandangan di Lounge In The Sky Indonesia. "Sehingga nanti ada standardisasi yang sama dan ini bisa kita hadirkan di destinasi lainnya yang melibatkan pengusaha dalam negeri juga," tutur Sandiaga.




(ddn/ddn)

Hide Ads