Jelang bulan puasa, PT KAI tengah membicarakan perihal harga tiket kereta api untuk momen mudik tahun ini. Seperti ini bocoran harga tiketnya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bicara soal harga tiket kereta api selama periode mudik Lebaran 2022. Hal itu dipastikan akan tetap memenuhi aturan pemerintah.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan tahun ini pihaknya menjual 64% tiket murah sesuai Public Service Obligation (PSO). Untuk tiket jenis ini, harganya tetap alias tidak ada kenaikan.
"64% tiket yang kita jual adalah tiket yang harga murah, harga PSO. Memang dalam aturan tiket pemerintah, PSO ini harganya tetap, tidak akan berubah," kata Didiek dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
Di luar itu, sisa dari jumlah tiket kereta api dijual secara komersial. Sayangnya tidak ada bocoran apakah harga tiket jenis ini akan naik atau tidak.
Didiek menyebut harga tiket komersial akan diatur sesuai kepadatan arus penumpang. Hal ini akan mengacu pada harga tiket batas atas dan tiket batas bawah.
"Hanya 36% yang merupakan tiket komersial. Untuk tiket komersial akan mengikuti dynamic pricing di mana ada tiket batas atas dan tiket batas bawah, inilah yang nantinya diatur mekanismenya sesuai kepadatan arus penumpang," kata dia.
Syarat Mudik Naik Kereta
Untuk diketahui, penumpang yang ingin mudik Lebaran menggunakan kereta api harus mendapat vaksin dosis kedua dan vaksinasi dosis ketiga (booster). Bagi yang sudah melaksanakannya, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau RT-PCR.
Selain itu wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam atau rapid test antigen 1x24 jam sebelum keberangkatan.
"Yang tidak vaksin berarti tidak bisa naik kereta api," tutur Didiek.
Simak Video "Video: Cerita Pemudik Bergadang 'War' Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran"
(rdy/fem)