Viral Mengaji Bareng di Malioboro, Begini Penjelasannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Mengaji Bareng di Malioboro, Begini Penjelasannya

Heri Susanto - detikTravel
Kamis, 31 Mar 2022 16:37 WIB
Petugas menggunakan pakaian khusus bertemakan prajurit Kraton Yogyakarta, memberikan peringatan kepada wisatawan untuk menjaga protokol kesehatan saat mengunjungi kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Minggu (27/2/2022).
Malioboro (Foto: Pius Erlangga/detikcom)
Jakarta -

Kegiatan mengaji bareng di destinasi Malioboro Yogyakarta viral. Begini penjelasan dari penyelenggaranya.

Jadi, jagad media sosial selama dua hari terakhir ramai dengan pro dan kontra kegiatan Jogja Mengaji di Malioboro pada Minggu (27/3). Penyelenggara kegiatan itu buka suara memberi penjelasan.

Dari hasil penelusuran detikJateng, kegiatan membaca Al Quran di Malioboro merupakan bagian dari Jogja Mengaji. Sebagai penyelenggara Jogja Mengaji adalah Badan Wakaf Al Quran (BWA) Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Cabang BWA Jogja Narko A Fikri menjelaskan kegiatan itu spontanitas. Sebelum di Malioboro, mereka menggelar Jogja Mengaji di Inna Garuda yang juga berada di kawasan Malioboro.

"Ya itu hanya syukuran kami aja, BWA Jogja itu kan sejak 2018 sampai sekarang sudah mendistribusikan 10 ribu lebih Al-Qur'an di Jogja. Makanya kita buat semacam syukuranlah ngaji, yang kita baca juga hanya suratnya surat Yasin tok itu, hanya 10 menitan kok. Ndak lama," kata Abah Narko, sapaan akrabnya, saat dihubungi detikjateng, Kamis (31/3/2022).

ADVERTISEMENT

Abah Narko menegaskan, pihaknya sama sekali tak punya kepentingan.

"Kepentingannya untuk banding BWA saja. Pesertanya kan saya punya santri-santri saja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan sekumpulan orang yang mengaji bersama di Jalan Malioboro, Jogja, menyebar di media sosial. Selain mengaji, sebagian lainnya juga berbaris sembari membaca selawat.

Dalam video tersebut, sebagian peserta duduk di kursi-kursi yang ada di pinggir Jalan Malioboro sembari membaca kitab. Sedangkan kelompok yang membaca selawat berdiri mengenakan kaus hijau di tepi jalan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto menegaskan bahwa penyelenggara acara itu tidak meminta izin kepadanya sebagai pengelola.

"Tidak ada izin. Kalau mengajukan izin justru tidak kami perbolehkan," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (30/3).

Ekwanto menjelaskan, secara fungsi, Jalan Malioboro adalah milik semua masyarakat. Hal itu membuat pihaknya tidak mengizinkan jalan itu digunakan untuk kegiatan yang digelar oleh satu kelompok agama.




(msl/msl)

Hide Ads