Melalui akun twitternya, PVMBG menyebut ada perubahan aktivitas di Danau Kawah Gunung Kelud. Untuk itu, wisatawan diimbau tidak mendekat. Jarak aman wisatawan ditetapkan sejauh 500 meter.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Kelud PVMBG, Budi Prianto mengatakan, terkait imbauan waspada gas beracun ini telah diantisipasi petugas PVMBG dan BPBD. Budi mengatakan, pihaknya menetapkan jarak aman bagi wisatawan dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawah Gunung Kelud sejauh 500 Meter.
"Hal wajar jika di sebuah gunung berapi ada kandungan gas yang berbahaya, untuk itu lah jarak aman telah diterapkan 500 meter dari kawah," kata Budi, Jumat (1/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu petugas Pos Pengamatan Gunung Kelud terus melakukan pemantauan baik melalui visual langsung, virtual dan kearifan lokal di sekitar Gunung Kelud. Budi sempat menyebut, ada perubahan warna, bualan air, serta gas yang keluar dari kawah.
Namun, Budi mengatakan kondisi ini wajar terjadi pada setiap gunung berapi.
"Itu benar, perubahan warnanya dan adanya bualan serta gas yang keluar dari kawah. Dan hal itu wajar terjadi di setiap kondisi gunung berapi," kata Budi.
Perubahan warna air danau kawah ini terjadi karena beberapa faktor. "Perubahan warna air itu juga bisa disebabkan dari mana kita melihat kondisi gunung itu misalnya dari bagian mana, karena bisa juga dari Anda yang satu dari yang lain itu berbeda, terus juga bisa dipengaruhi oleh refleksi dari matahari," imbuh Budi.
Baca juga: Istana Gebang, Saksi Bisu Masa Muda Sukarno |
Sebelumnya, PVMBG menyebut kondisi Danau Kawah Gunung Kelud mengalami perubahan aktivitas. Hal ini disampaikan PVMBG dalam akun resmi twitternya pada Rabu (30/3/2022).
PVMBG menyebut ini memilki potensi bahaya. Yakni berpotensi mengeluarkan gas beracun hingga terjadi erupsi freatik. "Teramati telah terjadi perubahan aktivitas di Danau Kawah G. Kelud. Potensi bahaya saat ini adalah pelepasan gas beracun dan erupsi freatik di sekitar Danau Kawah," tulis PVMBG dalam akun twitternya.
Kendati mengalami perubahan aktivitas, namun tingkat aktivitas Gunung Kelud masih berada dalam Level 1 (Normal). "Tingkat aktivitas Gunung Kelud masih berada dalam Level 1 (Normal)," imbuhnya.
Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Kelud diimbau senantiasa waspada adanya aktivitas vulkanik yang muncul tiba-tiba. Selain itu, wisatawan juga diminta tak mendekat.
----
Artikel ini telah tayang di detikJatim.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?