TRAVEL NEWS
Buka Puasa di Hotel Ini Bakal Ditemani Menu Langka Khas Betawi

Ingin menyantap menu buka puasa yang tak biasa? Traveler bisa mampir ke Hotel Mercure Jakarta Cikini. Di sana tersaji menu Betawi yang sudah langka.
Bila mendengar makanan Betawi, apa yang terlintas di benak traveler? Mungkin akan langsung terpikir soto betawi, ketoprak, atau kerak telor.
Tapi jangan salah, ternyata masih banyak makanan Betawi yang wajib kamu coba. Sebut saja sayur babanci, gabus pucung, bubur ase, laksa betawi, bubur caca, dan kue pepe. Semua menu ini bisa dinikmati di Mercure Jakarta Cikini.
![]() |
General Manager Mercure Jakarta Cikini Lisa P. Sanjoyo mengatakan, hotelnya sengaja memilih menu-menu tersebut sebagai upaya pelestarian kuliner Betawi. Apalagi hotel itu terletak di kawasan Cikini yang secara historis erat kaitannya dengan masyarakat Betawi.
"Kita ingin menunjukkan kontribusi kepada komunitas khususnya di daerah Cikini. Kawasan Cikini ini adalah salah satu kawasan orang Betawi pada masa lalu," kata Lisa kepada detikcom, Kamis (7/4/2022).
"Kita ingin memperkenalkan kembali makanan Betawi yang orang belum tahu. Dari sekian banyak makanan Betawi ternyata ada yang hampir punah dan sangat jarang ada restoran dan hotel yang menjualnya," kata dia.
![]() |
Oleh sebab itu, Lisa ingin Mercure Jakarta Cikini menjadi pelopor hotel berbintang yang menyajikan makanan Betawi. Ia juga ingin makanan Betawi itu bisa eksis sepanjang waktu, bukan hanya pada saat ada acara tertentu.
Makanan-makanan Betawi itu bisa dipesan di restoran Mercure Jakarta Cikini yang bernama De'Kafe.
"Jadi kapanpun, tanpa menunggu ulang tahun Jakarta, menu ini bisa ditemukan di hotel berbintang, restoran yang bagus, tampilan bagus dan orang merasa nyaman," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, Executive Chef Mercure Jakarta Cikini, Feisal Rachman mengatakan ia belajar langsung dengan generasi ketiga pembuat kuliner Betawi. Hal ini ia lakukan guna mendapatkan rasa otentik dari kuliner Betawi yang sudah langka itu.
"Saya belajar dengan ibu-ibu UMKM supplier makanan Betawi. Saya diajari bumbu dasar laksa, bahan-bahan sayur babanci dan sayur besan, mendengarkan cerita mereka bagaimana cara memasaknya," ujarnya.
Chef Feisal juga menceritakan alasan makanan Betawi ini menjadi langka. Itu karena bahan-bahan dasar seperti tai angin (kayu angin), temu mangga, hingga ikan gabus sudah sulit ditemukan di pasaran.
Namun saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berusaha untuk mendorong kembali UMKM sebagai penyedia bahan tersebut. Sementara itu pihak hotel akan mendorong promosi makanan Betawi ini sehingga makin banyak orang tahu dan kembali populer.
Simak Video "Bikin Laper: Manjakan Lidah dengan Aneka Masakan Betawi di Serpong"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)