World Spider Catalog mengumumkan saat ini ada 50.000 spesies laba-laba berbeda di bumi. Laba-laba terbaru adalah Guriurius minuano.
WSC, yang berbasis di Museum Sejarah Alam Bern di ibu kota Swiss, mengatakan Guriurius minuano termasuk dalam famili Salticidae. Ini merupakan laba-laba pelompat dan berburu mangsa di semak dan pohon di Brasil selatan, Uruguay, dan sekitar Buenos Aires.
Penjelasan itu diberikan oleh arachnologist Kimberly S. Marta dan timnya dari Brasil. Nama itu diambil dari suku Minuane yang tinggal di kawasan itu dan kini telah punah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deskripsi ilmiah pertama tentang laba-laba ada pada tahun 1757. Dan, meskipun butuh 265 tahun untuk mencapai 50.000, tingkat penemuan terus meningkat.
Diperkirakan dibutuhkan waktu kurang dari 100 tahun untuk menemukan jumlah laba-laba yang sama lagi.
"Kami memperkirakan masih ada sekitar 50.000 spesies laba-laba lagi di luar sana untuk ditemukan," kata penerbit WSC seperti dikutip dari AFP, Sabtu (9/4/2022).
Katalog laba-laba tersedia secara gratis di situs web museum.
"Laba-laba adalah predator paling penting di habitat darat Bumi, dan signifikansi ekologisnya tidak boleh diremehkan," kata museum itu.
"Mengkonsumsi sekitar 400 hingga 800 juta ton serangga setiap tahun, mereka adalah pengatur populasi serangga yang paling penting. Oleh karena itu, mereka juga sangat penting bagi manusia," dia menambahkan.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum