Tetap Terawat, Begini Potret Rumah KH Hasyim Asy'ari di Kediri
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tetap Terawat, Begini Potret Rumah KH Hasyim Asy'ari di Kediri

Tim detikcom - detikTravel
Sabtu, 09 Apr 2022 15:42 WIB
Rumah KH Hasyim Asyari di Kediri
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Kediri -

Di Kabupaten Kediri berdiri sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) tua yang menjadi saksi perjalanan syiar Islam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.

Namanya Ponpes Salafiyah Kapurejo. Ponpes ini salah satu pondok pesantren tua yang berada di Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

KH Hasyim Asy'ari dikenal sebagai ulama besar yang turut memperjuangkan kemerdekaan RI.

KH Mochamad Chamdani Bik, putra pertama Mochamad Sodik yang juga Pengasuh Ponpes Kapu, mengatakan, perjalanan KH Hasyim Asy'ari di Kapurejo berawal dari ajakan KH Muhammad Yasir untuk menengok Nyai Masruroh, putri bungsu pendiri Ponpes Salafiyah Kapu yang saat itu sedang sakit keras.

Di ponpes tersebut ada rumah KH Hasyim Asy'ari yang masih terawat dengan baik. Rumah kuno penuh sejarah itu sudah berusia ratusan tahun. Namun sampai saat ini masih berdiri tegak di halaman yang luas di Kompleks Pondok Pesantren Kapurejo.

Rumah ini, jelas dia, dibuat dengan bentuk limasan. Terdiri dari separuh tembok dan separuh batu bata. Sedangkan atapnya terbuat dari kayu. Sepeninggal KH Hasan Muchyi, ndalem (rumah) juga menjadi tempat tinggal keluarga Kiai Hasyim bersama Nyai Masruroh dan keempat anaknya.

Kiai Hasyim Asy'ari sebagai menantunya juga diamanahi untuk terus mengembangkan pondok pesantren yang saat ini terkenal dengan sebutan Pondok Kapu. Rumah itu menjadi Ndalem Kasepuhan pertama di Pondok Kapu dan sudah direnovasi Kiai Hasyim Asy'ari pada masa itu.

"Sejak itu hingga sekarang lebih dikenal dengan sebutan Ndalem Mbah Hasyim Asy'ari, Ndalem Kasepuhan pertama di Pondok Kapu. karena beliau yang membangun, memperbaiki atau merenovasi pada saat itu," Imbuh Gus Bik.

Rumah bersejarah ini pernah digunakan sebagai tempat pertemuan sejumlah tokoh pergerakan sekitar tahun 1930-an. Rumah KH Hasyim Asy'ari itu ini kini difungsikan sebagai tempat santri mengaji.




(ddn/fem)