Styrofoam dan Plastik Sekali Pakai Dilarang Masuk Taman Nasional di Thailand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Styrofoam dan Plastik Sekali Pakai Dilarang Masuk Taman Nasional di Thailand

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 10 Apr 2022 08:45 WIB
Sampah plastik
Sampah plastik berbahaya buat satwa liar. (Getty Images/iStockphoto/Irina Tiumentseva)
Bangkok -

Thailand melarang pemakaian kemasan styrofoam dan plastik sekali pakai di seluruh taman nasional. Tujuannya, memerangi sampah yang mengancam satwa liar.

Perairan di lepas pantai Thailand tersumbat oleh sampah plastik dan bahan yang sulit terurai lainnya. Situasi makin parah setelah pandemi virus Corona. Sebabnya, terjadi lonjakan sampah plastik seiring dengan meningkatnya pembelian makanan yang dibawa pulang.

Dikutip dari AFP, Minggu (10/4/2022), Departemen Taman Nasional, Margasatwa, dan Konservasi Tumbuhan Thailand mengatakan larangan itu diperlukan untuk melindungi ekologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggar dapat didenda hingga 100.000 baht (sekitar Rp 42,7 juta) jika ketahuan bepergian ke taman dengan barang-barang plastik sekali pakai atau wadah styrofoam.

Peraturan baru soal sampah plastik dan bahan sekali pakai itu diterapkan pekan lalu setelah diterbitkan di Royal Gazette sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Larangan itu termasuk membawa kantong plastik yang berukuran kurang dari 36 mikron, wadah makanan plastik, cangkir, sedotan, dan peralatan makan.

Greenpeace Thailand mengatakan sampah plastik merupakan ancaman bagi satwa liar negara itu, termasuk populasi gajah. Mencerna plastik dapat menyumbat usus hewan dan mengganggu sistem pencernaan.

Gajah di Taman Nasional Khao Yai, tiga jam timur laut Bangkok, dilaporkan memakan kemasan, dan kantong plastik ditemukan di kotoran mereka. Sampah plastik di darat juga dapat hanyut ke saluran air dan mengancam ekologi sungai dan kehidupan laut.

Thailand, Indonesia, Filipina, Cina, dan Vietnam bersama-sama menghasilkan setengah dari sampah plastik di lautan dunia, menurut kelompok kampanye Ocean Conservancy.

Thailand melarang penjualan kantong plastik sekali pakai di supermarket dan department store pada tahun 2020, tetapi masih dibagikan oleh pedagang kaki lima, kafe, pasar, dan pengecer kecil.

Pemerintah bertekad bebas dari plastik sekali pakai dan menggantinya dengan plastik yang dapat didaur ulang pada tahun 2027.




(fem/fem)

Hide Ads