Seekor kelinci seberat 12 kg menjadi pemandangan yang tak biasa di sebuah bandara. Tapi, keberadaannya ini bukan tanpa alasan lho.
Kadang, bertemu dengan hewan peliharaan bisa meredakan stres seseorang. Nah, inilah yang menjadi tugas kelinci bernama Alex di bandara, dia bisa menjadi penenang bagi penumpang yang cemas saat mau terbang.
![]() |
Kelinci berukuran besar dan menggemaskan ini menjadi bagian dari Wag Brigade di Bandara San Francisco, yaitu sebuah program yang membawa hewan terlatih terapi ke terminal bandara. Alex dan teman-temannya mengenakan rompi bertuliskan 'Brigade Wag', mereka akan berkeliling di bandara untuk bisa bertemu menenangkan penumpang yang sedang stres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex menjadi legend di bandara San Francsico setelah pernah tampil di pertandingan San Francisco Giants dan Golden State Warriors. Sebagai Raksasa Flemish, Alex merupakan salah satu ras kelinci terbesar di dunia! Spesies ini juga dikenal dengan kepribadiannya yang ramah dan santai.
"(Alex) dikenal sebagai penurut dan sabar dalam penanganan, atribut yang cocok untuk bekerja di Brigade Wag," kata pihak bandara.
Alex merupakan kelinci pertama yang bergabung dengan Wag Brigade dan muncul di bandara beberapa kali dalam setiap bulan. Nah, wisatawan bisa tahu jadwal Alex di instagramnya, yaitu Alex.thegreat 100.
"Brigade Wag" bandara dibentuk pada tahun 2013 untuk membantu para wisatawan yang mengalami kecemasan. Sejak saat itu, brigade pun semakin berkembang dan memiliki 16 hewan berbeda.
Selain bertemu Alex, ada juga banyak anjing bahkan babi bernama LiLou. Semua hewan ini telah disertifikasi oleh Animal Assisted Therapy (AAT) SPCA San Francisco.
Brigade sempat tak beroperasi selama 20 bulan akibat pandemi dan mulai kembali lagi pada Oktober 2021. Sebelum kembali, SPCA mensertifikasi ulang semua hewan dalam program terapi mereka.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol