Seolah ingin melestarikan sisa-sisa peradabannya, China membangun kembali kota kanal kuno di era modern. Kanal itu pun jadi daya tarik wisata.
Kota kanal kuno itu dikenal dengan nama Gubei. Lokasinya di pinggiran Beijing.
Gubei diketahui merupakan satu-satunya kota kanal di China Utara. Kota yang dibangun di Desa Simitai ini luasnya mencapai 9 kilometer persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Insider, Gubei dirancang menyerupai Suzhou yaitu kota di China Timur yang terkenal dengan saluran air alaminya. Profesor di NUS Business School Singapura, Wen Chi Liao mengatakan, pembangunan Gubei ini dilakukan guna mendukung identitas budaya China.
Kota Kanal Gubei. Foto: Getty Images/iStockphoto/Abdul Wakhid |
Desa Simitai sendiri secara historis merupakan jalur penting bagi Tembok Besar China. Tembok Besar China yang dibangun pada masa Dinasti Ming itu dapat dilihat dari Gubei.
Pada tahun 2007, pemerintah merelokasi lebih dari 1.400 penduduk desa untuk tinggal di Gubei. Sampai saat ini, banyak juga yang masih tinggal di sana.
Gubei atau yang secara resmi disebut Kota Air Gubei Kuno kemudian menjadi destinasi wisata pada 2014.
Sebelumnya, air di kanal-kanal Gubei ini digunakan untuk mengolah lahan pertanian. Airnya berasal dari waduk yang disebut Danau Bebek Mandarin.
Kota Kanal Gubei di malam hari. Foto: Getty Images/iStockphoto/Abdul Wakhid |
Sementara itu, bila wisatawan datang ke sana, mereka dapat naik perahu menyusuri kanal-kanal di Gubei. Konsepnya mirip dengan di Venesia, Italia.
Bedanya, kanal-kanal di Gubei tampak lebih sehat dan terawat. Airnya tidak berbau dan konsep kanal kuno yang dibangun pada 2010-2014 itu juga menarik perhatian.
Setiap wisatawan yang datang ke sana dikenakan tarif 80 yuan atau sekitar Rp 180 ribu. Banyak wisatawan yang memberikan sambutan hangat dan menyebut Gubei sebagai situs terbaik di Beijing.
Di sekitar Gubei juga terdapat berbagai macam penginapan. Mulai dari dua hotel mewah, 6 hotel butik, dan 400 penginapan. Selain itu, di sana juga terdapat pemandian air panas yang dapat dinikmati wisatawan.
(pin/fem)












































Kota Kanal Gubei. Foto: Getty Images/iStockphoto/Abdul Wakhid
Kota Kanal Gubei di malam hari. Foto: Getty Images/iStockphoto/Abdul Wakhid
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya