Fenomena Kelelahan Landa Dunia Penerbangan AS

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 17 Apr 2022 20:42 WIB
Ilustrasi pilot (Foto: Andrew Harrer / Bloomberg via Getty Images)
Jakarta -

Fenomena kelelahan melanda pilot di Amerika Serikat. Apa sebabnya?

Diberitakan CNN, Minggu (17/4/2022), pilot di Southwest Airlines dan Delta Air Lines mengatakan kelelahan pilot meningkat. Mereka mendesak maskapai menganggap kelelahan dan kesalahan yang diakibatkannya sebagai risiko keselamatan.

"Kelelahan, baik akut maupun kumulatif, telah menjadi ancaman keselamatan nomor satu Southwest Airlines," jelas Southwest Airlines Pilots Association, atau SWAPA, kepada eksekutif maskapai dalam sebuah surat minggu ini.

Penyebabnya, kata pilot, termasuk kekacauan pembatalan yang disebabkan oleh cuaca buruk. Ada pula peningkatan permintaan untuk perjalanan yang menguji keberanian maskapai yang masih dalam pemulihan.

Jumlah penumpang sekitar 90% dari level 2019 di bulan ini, menurut data Administrasi Keamanan Transportasi. Tapi, maskapai utama AS kekurangan sekitar 3.000 karyawan dari periode waktu itu, menurut data Biro Statistik Transportasi.

Ribuan pilot pensiun, baik karena pilihan atau menua pada usia 65 tahun selama pandemi. Dan, penelitian yang dipresentasikan oleh Asosiasi Maskapai Regional mengatakan 2.000 pilot mencapai usia pensiun wajib tahun ini.

Eksekutif Southwest mengidentifikasi staf sebagai salah satu prioritas utama mereka tahun ini. Mereka akan mempekerjakan 8.000 karyawan baru. Empat puluh persen dari mereka akan menjadi awak pesawat.

Lebih banyak perekrutan saja tidak akan menyelesaikan masalah kelelahan, kata presiden SWAPA Casey Murray.

"Banyak penundaan dan masalah kami yang harus kami lakukan lebih banyak dengan jadwal," kata Murray kepada CNN dalam sebuah wawancara.

"Ini adalah proses penjadwalan yang tidak efisien yang mempengaruhi ketika kita bekerja di lingkungan yang sangat dinamis," imbuh dia.

Serikat pekerja menulis dalam surat kepada eksekutif bahwa jumlah pilot yang dilaporkan tidak dapat bekerja karena kelelahan meroket pada musim gugur yang lalu, termasuk lonjakan 600% pada Oktober. Capaian peningkatan mengejutkan lainnya sekitar 330% pada bulan lalu.

"April sudah mencatat rekor kelelahan," tulis SWAPA.

Aturan federal telah menetapkan batas dasar jam kerja pilot dan memerlukan waktu istirahat. Batasan untuk maskapai besar AS termasuk 30 jam waktu terbang setiap minggu dan minimal 9 jam istirahat di antara shift.

Tetapi pilot melaporkan tekanan pekerjaan dan perubahan karena badai dapat membuat mereka lelah sebelum mencapai tolok ukur tersebut.

Southwest Airlines mengakui adanya peningkatan dalam laporan kelelahan yang diajukan bulan lalu, yakni 35 laporan untuk setiap 10.000 periode tugas, dibandingkan dengan 10 laporan untuk metrik yang sama pada Maret 2019.

Pilot Delta Air Lines mengadakan serangkaian demonstrasi di bandara bulan ini untuk menarik perhatian pada masalah kelelahan mereka.

"Pilot kami lelah dan lelah," Evan Baach, seorang kapten di Delta dan pejabat di Air Line Pilots Association, atau ALPA. Dia mengatakan pilot bekerja di hari yang lebih panjang dengan malam yang lebih pendek di rumah.

Jason Ambrosi, ketua grup Delta di ALPA, mengatakan bahwa pilot bertanggung jawab sebagai "garis pertahanan terakhir" dalam keselamatan penerbangan. Tapi mereka terlalu sering didorong ke batas kita ketika Delta mencoba menambah penerbangan kembali dan mendulang pendapatan.

Delta mengatakan kepada CNN bahwa penjadwalannya mengikuti aturan federal untuk pekerjaan pilot dan jam istirahat.

Tahun lalu, pilot dari semua maskapai mengajukan sekitar 60 laporan kesalahan atau insiden lain yang melibatkan kelelahan ke Sistem Pelaporan Keselamatan Penerbangan federal. Laporan tersebut diposting ke situs web federal secara anonim, tanpa mengidentifikasi nama atau maskapai penerbangan.



Simak Video "Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot"

(msl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork