Reog merupakan tarian tradisional dalam arena terbuka sebagai hiburan rakyat yang terdiri dari sejumlah penari. Penari utama adalah orang berkepala harimau dengan hiasan bulu merak. Ini yang disebut dadak merak. Dia didampingi penari lain; bertopeng dan berkuda lumping.
Dadak merak, dengan ukuran jumbo itu, beratnya bisa mencapai 100 kg, ditopang oleh pembarong. Istimewanya, pembarong menopang dadak merak hanya dengan gigi. Ya, dadak merak itu diangkat dengan gigi.
"Saya biasanya kuat mengangkat dadak merak sekitar 60 hingga 70 kilogram," tutur salah seorang pembarong Ahmad Fhauzy (27) kepada detikcom, beberapa waktu lalu.
Ahmad bahkan pernah menggigit dadak merak dengan berat 90 kilogram. kadang kala, itu masih ditambah penonton yang meminta naik ke atas dadak merak. Bukan anak-anak, tetapi penonton dewasa.
"Pembarong memang berat. Tetapi, saya lebih memilih pembarong karena karakter pemain Reog yang paling seram ya pembarong," ujar Ahmad, yang sudah menekuni posisi sebagai pembarong selama 14 tahun.
Kemampuan itu tidak datang begitu saja. Ahmad harus mengasah kemampuan mengangkat dadak merak dengan gigi itu, juga wajib mendalami karakter sebagai harimau (objek pada dadak merak).
"Saya dulu awal-awal belajar dengan senior pembarong butuh waktu sekitar 1 tahun," kata Ahmad.
Ada pula lho pengalaman pembarong lain mengasah kemampuan itu?
***
Selengkapnya bisa dibaca di detikJatim, klik di sini
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan