Seorang mantan pramugara memiliki tips buat traveler saat menginap di hotel. Dia menyarankan agar tamu hotel langsung membungkus remot tv dengan plastik.
Saran itu diberikannya dengan berkaca kepada kebiasaannya sendiri yang kerap menginap di hotel.
"Saya sering menginap di hotel. Tetapi, tidak peduli seberapa mewahnya itu, saya akan memastikan untuk tidak bersentuhan dengan remote tv," kata pramugara Jarran Duggan-Tierney seperti dikutip The Sun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarrad mengatakan bahwa sebagai awak kabin, dia kerap mendengar kisah yang diutarakan oleh penumpang di pesawat. Remot tv menjadi salah satu ceritanya.
"Saya menjalani pekerjaan sebagai awak kabin selama bertahun-tahun dan mendengar banyak cerita tentang betapa kesepiannya orang-orang di kamar hotel," kata dia.
Jarrad tidak mengungkapkan secara gamblang, namun yang pasti remot tv jadi benda yang paling sering dipegang oleh tamu hotel.
Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi dan professor klinis mikrobioligi dan patologi di NYU School of Medicine, tidak terkejut dengan pengakuan mantan pramugara tersebut.
Remot dipegang oleh banyak orang dan dapat menampung segala macam barang kotor di banyak celahnya.
"Ada rambut manusia, ekskresi tubuh berdasarkan apa yang disentuhnya sebelum memegang remot, bagian tubuh serangga yang jadi debu, kosmetik bahkan sisa makanan," dia menjelaskan.
Semua itu bisa berkumpul di remot tv dan tentu saja jadi magnet untuk kuman. Bisa dibilang remot jadi salah satu tempat kuman bersarang di kamar hotel.
Remot tv biasanya diletakkan di atas tempat tidur atau di sudut kamar. Menurut Jarrad, segeralah bungkus remot dengan plastik putih atau reusable bag. Sehingga kamu tetap bisa menggunakannya dengan aman.
"Aturan tidak menyentuh remot tv tanpa sarung plastik juga saya terapkan saat liburan bersama keluarga," kata Jarrad.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol