Video viral tentang seorang bule dilecehkan di Pantai Kuta, Badung, direspons pengurus Desa Adat Kuta sebagai pengelola. Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista, tengah menyelidiki kebenaran video itu.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista kepada detikcom, Sabtu (23/4/2022) tidak yakin bahwa video itu diambil di Pantai Kuta. Salah satu indikatornya, video hanya memperlihatkan wajah si bule yang dilecehkan itu tanpa memperlihatkan suasana di sekitarnya.
"Coba dilihat (videonya), pantai pun tiang (saya) meragukan. Kan harus dilihat pantai semua keseluruhan. Tiang (saya) tidak tahu apakah di Pantai Kuta atau di mana itu," ujar Wasista.
"Kalau menurut tiang (saya), kalau mereka merasa diganggu oleh siapapun, pasti dia rekam orang itu, pedagang itu atau siapa dan sebagainya. Kalau mereka merasa terganggu pasti mereka merekam orangnya itu. Ini kan mereka tidak merekam. Jangan-jangan ini ada kepentingan lain ini," kata dia.
"Yang jelas mereka itu ingin menjatuhkan Kuta, itu pandangan tiang (saya)," dia menambahkan.
Untuk meminta klarifikasi, pengelola Desa Adat Kuta saat ini tengah memburu bule yang viral di media sosial tersebut. Wasista bilang telah meminta bantuan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung untuk menelusuri bule tersebut.
"Tiang (saya) sudah lapor ke Diskominfo. Tiang (saya) mau telusuri orang itu. Itu masih sedang dilacak, apakah bule itu masih ada di Bali atau sudah berangkat. Kalau masih ada di Bali, tiang (saya) nanti lapor ke imigrasi," kata Wasista.
Baca Juga: Video Bule Viral, Bendesa Adat: Mereka Ingin Menjatuhkan Kuta
Wasista ingin meminta bukti kepada bule yang merasa terganggu akibat dipaksa oleh pedagang asongan di Pantai Kuta.
"Tiang (saya) harus tahu ini kenyataannya di mana, mana buktinya Anda diganggu dan lain sebagainya.Tiang(saya) kan ingin menelusuri itu, jangan Anda membuat statement (pernyataan) yang tidak ada bukti," kata Wasista.
***
Artikel ini juga tayang di detikBali, klik di sini.
Simak Video "Video: Kemeriahan Perayaan Malam Tahun Baru di Pantai Kuta Bali"
(fem/fem)