Belanda meluncurkan alat pelaporan online untuk melindungi pekerja seks komersial (PSK) dari bahaya. Bukan hanya keselamatan saat bekerja, tetapi juga kesehatannya.
Platform online itu "Ugly Mugs NL" dan dibuat oleh sebuah yayasan Belanda. Dengan platform itu, PSK diharapkan mendapatkan kemudahan untuk memerangi penyakit menular seksual dan AIDS dan Serikat Pekerja Seks Belanda.
"Pada platform ini, para pekerja seks dapat saling memperingatkan tentang klien yang agresif dan berbahaya," kata situs web Ugly Mugs NL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai pekerja seks, Anda dapat menggunakan platform untuk memeriksa klien baru. Anda juga dapat menerima peringatan ketika pelanggan berbahaya aktif di daerah Anda," begitulah keterangannya.
Website juga dapat membantu pekerja seks untuk melaporkan pelecehan ke polisi.
Penelitian oleh SOA AIDS dan PROUD, organisasi terbesar yang mewakili PSK di Belanda, menunjukkan bahwa 97 persen dari semua pekerja seks di Belanda mengalami kekerasan.
Laporan setebal 49 halaman, yang dirilis pada 2018, mengatakan sekitar 78 persen mengalami kekerasan seksual, 60 persen mengalami kekerasan fisik, dan 58 persen mengalami kekerasan finansial. Kekerasan finansial itu berupa pelanggan mencuri uang mereka atau menolak membayar layanan yang diberikan.
"Kategori terbesar pelaku kekerasan terhadap pekerja seks adalah klien. Ini berlaku untuk semua bentuk kekerasan," kata studi yang melibatkan lebih dari 300 pekerja seks dan didanai oleh Kementerian Kehakiman Belanda.
Belanda melegalkan prostitusi pada tahun 2000. Pekerja seks pun harus mendaftar ke kamar dagang setempat dan membayar pajak penghasilan.
Distrik lampu merah Amsterdam, yang disebut "De Wallen" dalam bahasa Belanda, merupakan daya tarik wisata utama.
Tetapi meningkatnya kejahatan dan banyaknya pengunjung telah berkontribusi pada masalah besar di daerah itu, yang dulu disebut "kilometer persegi kesengsaraan" oleh polisi.
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema menyebut perilaku mengganggu dan sikap tidak hormat kepada pekerja seks etalase distrik lampu merah itu merupakan masalah utama seiring peningkatan besar dalam prostitusi tidak berizin.
Pemerintah setempat bahkan telah memperdebatkan rencana untuk memindahkan distrik lampu merah, tetapi saran tersebut mendapat reaksi beragam.
Sektor ini juga terpukul keras oleh wabah virus Corona, memaksanya untuk tutup selama berbulan-bulan selama puncak pandemi.
Platform Belanda didasarkan pada platform National Ugly Mugs Inggris, yang diluncurkan pada tahun 2012.
Baca juga: Melihat Indahnya Tulip di Negara Asalnya |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum