Ingat-ingat! Kalau Dipaksa Belanja di Pantai Kuta Bali, Rekam dan Laporkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ingat-ingat! Kalau Dipaksa Belanja di Pantai Kuta Bali, Rekam dan Laporkan

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 24 Apr 2022 20:20 WIB
Pantai Kuta, Bali dibuka untuk wisatawan. (Sui/detikcom)
Foto: Pantai Kuta, Bali (Sui/detikcom)
Denpasar -

Imbas viral turis bule yang dilecehkan di pantai Kuta Bali, pihak Bendesa Adat Kuta meminta agar traveler merekam dan melaporkannya kepada mereka.

Video viral seorang bule yang mengeluhkan pedagang di Pantai Kuta, disikapi langsung oleh Desa Adat Kuta. Kepada siapapun pengunjung pantai yang mengalami hal serupa, pihak Desa Adat Kuta meminta agar merekam semua peristiwa yang dialami dan segera melaporkannya ke Satuan Tugas (Satgas) Pantai Kuta, tim khusus dari Desa Adat Kuta yang bertugas mengelola pantai.

"Kalau terjadi pedagang di Pantai Kuta yang melakukan pemaksaan terhadap wisatawan itu, tiang (saya) mohon kerja samanya, baik itu kepada wisatawan sendiri kemudian para pedagang yang kebetulan lihat hal itu. Siapapun yang melihat hal itu tolong direkam, kasi tiang (beri saya) bukti. Buktinya (diberikan) ke desa adat. Tiang (saya) akan cabut kartunya kalau mereka memiliki kartu," tegas Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila para pelaku pemaksaan itu terbukti bukan pedagang resmi di Pantai Kuta, maka pihak Desa Adat Kuta akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Pasalnya, menurut Wasista, belakangan banyak pedagang pedagang yang tidak memiliki kartu anggota, berkeliaran di wilayah pantai.

"Jangan-jangan mereka tidak punya kartu berjualan kemudian memaksa tamu dan ingin menjatuhkan Kuta, kan bisa jadi juga seperti itu," ujarnya curiga. "Kalau tidak berkartu, saya akan laporkan juga ke pihak berwajib. Kan merusak nama desa," Wasista menambahkan.

ADVERTISEMENT

"Barangsiapa yang berkunjung ke Pantai Kuta, bilamana merasa diganggu atau dipaksa oleh pedagang-pedagang, silakan tolong direkam, diberi tiang (saya) buktinya, nanti biar bisa tiang (saya) sidak orang itu, tiang (saya) panggil orang itu, untuk tiang (saya) cabut kartunya kalau mereka berkartu. Kalau tidak berkartu, saya akan laporkan juga ke pihak berwajib," Wasista menegaskan kembali.

---

Artikel ini sudah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads