Keren! Bali Disiapkan untuk Miliki Wisata Motor Cross

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keren! Bali Disiapkan untuk Miliki Wisata Motor Cross

Tim detikBali - detikTravel
Senin, 25 Apr 2022 10:56 WIB
Suasana pembukaan rapat kerja tingkat Provinsi (Rakerprov) Ikatan Motor Indonesia Bali, di Krisna Oleh-Oleh Tuban, Badung, Minggu (24/4/2022).
Foto: Suasana pembukaan rapat kerja tingkat provinsi Ikatan Motor Indonesia (istimewa)
Jakarta -

Hingga kini, Bali masih menjadi pilihan wisatawan domestik maupun asing. Destinasi favorit harus siap dengan inovasi wisata baru.

"Bali juga harus siap dengan destinasi pariwisata baru, nah Ikatan Motor Indonesia Bali tentu memiliki peran dalam mengembangkan dan membangun wisata rally atau family rally," ungkap Wagub Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace dalam sambutannya saat acara pembukaan rapat kerja tingkat Provinsi (Rakerprov) Ikatan Motor Indonesia Bali, di Krisna Oleh-Oleh Tuban, Badung, Minggu (24/4/2022).

Bali memiliki 50 club otomotif yang bisa dirangkul oleh Ikatan Motor Indonesia Bali untuk bersama membangun Family Rally. Hal ini pun perlu didukung. Namun banyak wilayah Bali yang memiliki tempat sakral atau terlarang untuk dijamah. Sehingga, anggota IMI Bali mengutamakan kearifan lokal saat mengadakan kegiatan secara massal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikatan Motor Indonesia kini tengah mensurvei masalah keunggulan masing-masing wilayah yang ada di Bali untuk pengembangan lokasi wisata di bidang motor cross, off road, rally wisata dan family rally. Masing-masing kabupaten di Bali pun memiliki segmen kegiatan berbeda sehingga bisa jadi daya tarik untuk pariwisata Bali.

Wagub Cok Ace mengatakan, Ikatan Motor Indonesia diharapkan bisa melahirkan program-program yang tak hanya bermanfaat bagi internal, tapi bisa memberi kontribusi untuk membangun Bali. Dampak pandemi masih memberi pengaruh pada sektor ekonomi di Bali.

ADVERTISEMENT

"Saya harapkan kepengurusan Ikatan Motor Indonesia Bali yang sekarang mampu melihat sejumlah fenomena perubahan yang terjadi saat ini. Indonesia termasuk Bali dua kali mengalami perubahan transformasi, yakni pada tahun 1920 perubahan transformasi struktur terjadi dari masyarakat agraris menuju masyarakat pariwisata. Dan yang kedua pada tahun 2020 (tepatnya pada masa pandemi Covid-19) perubahan transformasi struktur terjadi dari sektor pariwisata menuju struktur ekonomi kreatif," ungkap Wagub Cok Ace.

---

Artikel ini telah tayang di detik Jateng, klik di sini




(elk/elk)

Hide Ads