Menunggu penerbangan bisa jadi sangat membosankan tanpa cemilan. Tapi ternyata ada beberapa makanan yang bisa bikin kamu sakit di pesawat.
Musim liburan kembali tiba. Pesawat jadi salah satu transportasi favorit saat mudik.
Sambil menunggu boarding, biasanya traveler hobi kulineran di dalam bandara. Tak banyak yang tahu bahwa makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh saat terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari Travel and Leisure, ada beberapa makanan yang harus kamu hindari supaya kamu tidak sakit di dalam pesawat.
1. Salad bar
Segar dan tidak membuat perut kekenyangan, salad bar kerap jadi pilihan saat nyemil di bandara. Tapi siapa sangka, salad bar bisa menjadi sarang kuman, termasuk jenis yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di situs webnya, sayuran hijau bisa terkontaminasi dengan kuman berbahaya. Mencuci sayuran saya tidak cukup menghilangkan kuman tersebut.
"Anda bisa sakit. Kuman pada produk yang dimakan mentah menyebabkan sebagian besar penyakit bawaan makanan AS," ucap CDC.
2. Kopi terlalu banyak
Penerbangan pagi kerap membuat traveler pusing atau tidak fokus. Sehingga ngopi sambil menunggu penerbangan jadi salah satu favorit traveler.
Namun ternyata minum kopi juga memiliki efek pada tubuh. Apalagi saat berada di ketinggian 30.000 kaki, kondisi tubuh bisa lebih parah.
"Minuman berkafein memiliki efek diuretik ringan yang membuat mereka buang air tanpa risiko dehidrasi. Tapi kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala dan insomnia yang tidak menyenangkan di penerbangan," lapor Mayo Clinic.
3. Kentang goreng dan pretzel asin
Kalau sebagian orang suka kopi, maka yang lainnya suka cemilan asin. Kentang goreng dan pretzel asin juga jadi kudapan saat menunggu penerbangan. Tapi ternyata makanan ini berdampak buruk untuk pencernaan.
Tekanan udara akan menurun di ketinggian yang lebih tinggai. Hal ini termasuk gas di perut dan membuat ada jadi kembung.
"Apapun gas yang ada di usus saat naik pesawat, akan cenderung membuat tekanan pada dinding usus anda. Jadi jika bisa, hindari makanan asin ini dan apa pun yang membuat Anda kembung," jelas US News.
4. Yogurt dengan kandungan gula tinggi
Yogurt tampak sebagai kudapan cepat bagi traveler yang terburu-buru. Tapi ternyata yogurt di bandara memiliki banyak gula.
"Tambahan gula dan aditif tersembunyi dapat memperburuk usus," ucap Kara Landau, ahli diet dari Australia.
Traveler bisa menggantinya dengan kacang-kacangan (tanpa panggang), smoothie buah tanpa gula atau Greek Yougurt polos.
5. Koktail
Menyesap alkohol di bandara jadi pilihan sebagian orang. Terlihat bergaya, namun minum alkohol terlalu banyak sebelum terbang kerap jadi bencana.
"Selama penerbangan, tekanan barometrik di kabin pesawat lebih rendah dari pada di sebagian besar tempat di bumi. Anda dapat membandingkannya dengan ketinggian di pegunungan antara 1.000 dan 2.200 meter. Tekanan ini menurun dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap oksigen dan dapat bikin pusing," tulis blog KLM.
Gejala ini sering disebut hipoksia. Jika traveler minum sebelum dan selama penerbangan, maka pusing akan terjadi lebih cepat. Segera minum air putih jika mengalami gejala ini, ya.
6. Daging
Salad basi bisa menyebabkan keracunan, begitu pula daging yang ada di sandwich. Daging kemasan dapat menyimpan listeria berbahaya, apalagi yang sudah dibuka selama berjam-jam.
"Hindari makan hot dog, lunch meat, daging dingin atau sosis yang difermentasi," ujar CDC.
7. Sushi
Seperti yang sudah disebutkan, makanan mentah sangat berbahaya di dalam penerbangan. Ini termasuk sushi.
"Ikan mentah atau setengah matang, kerang atau makanan yang mengandung makanan laut mentah atau setengah matang seperti sashimi, sushi dan ceviche, sebaiknya dihindari," jelas CDC.
Tak hanya sushi, saus pelengkapnya yang berupa kecap asin pun bisa membuat kamu seperti mengkonsumsi satu sendok makan garam. Ini jelas membuat usus bekerja keras dan cenderung sakit perut.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol