Madison Cawthorn, senator muda dan ganteng dari AS berurusan dengan polisi. Dia kedapatan membawa pistol berisi peluru saat berada di bandara North Carolina.
Madison pun langsung diamankan oleh kepolisian bandara internasional Charlotte Douglas. Dia diketahui membawa senjata berjenis Staccato C2 kaliber 9mm di dalam tas miliknya.
"Mr. Cawthorn menyatakan senjata itu adalah miliknya dan dia bersikap kooperatif dengan petugas CMPD," demikian bunyi pernyataan resmi dari Charlotte-Mecklenburg Police Departement (CMPD), seperti dikutip dari CNN, Minggu (8/5/2022).
Madison sendiri menolak berkomentar atas masalah yang menimpanya. Oleh pihak kepolisian, senator muda itu akhirnya dilepaskan, namun senjata api miliknya disita polisi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Madison ketahuan membawa senjata api ketika masuk ke dalam area Checkpoint D di bandara tersebut. Menurut TSA, siapapun yang ketahuan membawa senjata api ke area bandara bisa terancam denda hingga USD 13.000 (setara Rp 188 jutaan).
"Sudah jadi standar operasional bagi kepolisian CMPD untuk menahan senjata yang tidak sesuai, kecuali ada kejadian tertentu," imbuh pihak CMPD.
Ternyata ini bukan kali pertama Madison berurusan dengan kepolisian masalah senjata api. Sebelumnya, tepat di bulan Februari 2021 silam, kepolisian bandara Asheville juga menemukan senjata api yang terisi peluru di dalam tas Madison.
Saat itu, Madison beralasan senjata api itu tak sengaja terbawa olehnya. Dia pun lepas dari tuntutan hukum.
Sosok Madison Cawthorn memang cukup kontroversial. Belakangan dia menyebut pemerintah Ukraina 'luar biasa jahat' terkait invasi Rusia terhadap negara itu. Belum lagi kontroversi video 'panas' sejenis yang menampilkan Madison dengan seorang pria yang disebut-sebut sebagai sepupunya.
Simak Video "Video Jazilul soal 3 Hakim PN Jaksel Jadi Tersangka Suap: Turunkan Kepercayaan Publik"
(wsw/ddn)