Mungkin kita pernah merasakan apa yang dirasakan oleh traveler ini. Beli makanan di bandara, sudah harganya mahal, tapi rasanya tidak enak.
Kevin Doyle, seorang penumpang pesawat di Irlandia mengeluhkan tentang menu sarapan yang dia beli di bandara Dublin. Doyle yang berprofesi sebagai seorang jurnalis membeli sarapan seharga 18,5 Poundsterling atau setara Rp 329 ribuan untuk dua orang.
Alangkah terkejutnya Doyle ketika menu sarapan yang dia pesan datang. Wujudnya berupa dua buah sosis, empat buah roti tawar panggang, dua kopi dan sebotol air mineral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bandara Dublin telah mengatasi masalah antrean keamanan, tapi soal sarapan adalah cerita lain. Tidak ada bacon, tidak ada pastry dan Rp 329 ribu untuk makanan ini," keluh Doyle di akun Twitternya yang dikutip detikTravel, Kamis (12/5/2022).
Postingan itu pun jadi viral dan banyak dikomentari traveler lainnya. Rata-rata menilai makanan yang dibeli Doyle itu adalah 'kegilaan' dan sebuah 'kejahatan'.
"Saya tidak akan mau membayar makanan itu. Bandara terburuk yang pernah saya kunjungi dan saya pernah mengunjungi bandara buruk lainnya, percayalah," komentar salah seorang traveler.
"Jangan beli makanan itu. Jangan dukung harga segitu. Jika kamu tidak bisa makan sebelum ke bandara atau tidak bisa menunggu makan di tempat tujuan, kamu bisa makan snack, kacang dan minum air," timpal traveler lain memberikan saran.
Traveler lainnya pun membagikan pengalaman serupa ketika sedang berada di bandara Dublin. Dia membagikan foto hot dog yang wujudnya terlihat menyedihkan dan tidak menarik.
Yang lebih fantastis lagi adalah harganya. Untuk satu buah hot dog, traveler itu harus membayar sebesar 14,5 Euro atau setara Rp 222 ribuan.
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak bandara Dublin soal komplain Doyle tentang menu sarapan yang dijual di bandara itu.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan