Setelah vakum lebih dari dua tahun sejak pandemi, AirAsia resmi kembali menerbangi rute Bali-Perth. Menjanjikan dengan angkut 230 penumpang di penerbangan perdana pp.
Penerbangan perdana dari Bali ke Perth dilakukan dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. Penerbangan itu diresmikan bersama Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Bapak Putu Cahyadi, para pejabat dan pemangku kepentingan di lingkungan Bandara I Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura 1, Dinas Pariwisata Bali, PT JAS, perwakilan otoritas Australia.
Sebanyak 88 penumpang penerbangan QZ536 juga kebagian cinderamata dari Direktur Utama AirAsia Indonesia dan Allstars. Begitu pula dengan penumpang penerbangan QZ537 dari Perth ke Bali yang berjumlah 142, mayoritas adalah Warga Negara Australia, disambut dengan water salute dan pemberian cinderamata yang diserahkan langsung oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenparekraf menyambut baik pembukaan kembali rute Perth-Denpasar oleh AirAsia. Sejak akses perjalanan wisata antara Indonesia dan Australia kembali dibuka pada Maret 2022, wisman pasar Australia konsisten menunjukkan tingkat antusiasme yang tinggi sehingga peningkatan seat capacity antara kedua negara perlu segera dilakukan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, dalam rilis kepada detikTravel, Senin (16/5/2022).
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, menyebut AirAsia telah menjalani masa berat dua tahun terakhir. Dia yakin ke depan industri aviasi kembali bangkit. Salah satunya melalui rute Bali - Perth.
"Kami sangat senang dapat kembali terbang ke Australia dan menyambut pelanggan-pelanggan kami lagi di rute Bali-Perth ini, yang sebelumnya sempat terhenti sejak Maret 2022," kata Veranita.
AirAsia mengimbau seluruh tamu untuk memastikan telah memenuhi persyaratan perjalanan sesuai ketentuan terbaru yang ditetapkan oleh masing-masing wilayah tujuan.
Bagi traveler yang akan terbang ke Perth diminta mempelajari dan memenuhi persyaratan masuk Australia dan negara bagian Australia Barat. Semua tamu diwajibkan untuk mengisi Digital Passenger Declaration sebelum keberangkatan dan memenuhi persyaratan lainnya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol