TRAVEL NEWS
Tentang Jatuh Cintanya Ekspatriat ke Kopi Papua

Ekspatriat adalah warga negara asing yang tinggal sementara atau menetap di Indonesia. Mereka bekerja sebagai diplomat atau profesional di perusahaan multinasional.
Ekspatriat ini juga dapat dijumpai di Papua. Mereka bekerja di perusahaan seperti Freeport Indonesia, Tangguh LNG, PetroChina International Bermuda Sorong.
Selain itu para ekspatriat juga ada yang tinggal di Sentani juga berprofesi sebagai pilot pesawat kecil, teknisi pesawat, guru sekolah internasional, misionaris dan pekerja sosial.
Mereka berasal dari AS, Yunani, Afrika Selatan, Jerman, Inggris, Korea Selatan dan Belanda. Ternyata para ekspatriat ini, menyukai kopi arabika Papua karena organik, bagi mereka, kopi arabika Papua ditanam di daerah yang tidak mengenal kata polusi.
Untuk dapat menikmati kopi arabika Papua ini pun dibutuhkan perjuangan, yaitu dengan mengangkut biji kopi dari pegunungan dengan pesawat kecil.
Pada umumnya, para ekspatriat ini, sangat paham dan mengerti banyak tentang kopi. Rumah mereka di Pos 7 Sentani pada umumnya memiliki peralatan roasting kopi berukuran kecil, karena hasil roasting hanya untuk dinikmati keluarga sendiri. Kopi arabika Papua ini, mereka juga jadikan oleh-oleh saat mereka pulang kampung ke negaranya.
Kopi ini dalam bentuk biji yang sudah mereka goreng sendiri. Lain lagi, berkaitan dengan ekspatriat penyuka kopi. Para ekspatriat Jepang yang tinggal di Bali, mereka juga menyukai kopi arabika Papua.
Ekspatriat Jepang ini lebih banyak berkecimpung di sektor jasa yang berkaitan dengan travel. Menurut mereka, kopi arabika Papua berasal dari daerah yang masih alami, eksotis, tropis bersalju dan terdapat mumi. Ekspatriat Jepang di Bali menyukai kopi arabika Papua dalam bentuk bubuk dan tinggal seduh.
Selain mereka nikmati selama di Bali, kopi arabika Papua juga mereka jadikan oleh-oleh-oleh untuk dibawa ke Jepang. Permintan kopi arabika Papua di kopi Hari Bersama oleh para ekspatriat Jepang di Bali sangat tinggi.
Untuk dijadikan oleh-oleh, mereka memesan kopi dalam bentuk biji yang sudah diroasting maupun bubuk. Mereka memesan lewat media sosial Instagram. Kopi arabika Papua diproses setelah ada pesanan, hal ini untuk menjaga kualitas kopi.
Daerah penghasil kopi arabika di Papua yaitu wilayah pegunungan mulai dari Pegunungan Bintang yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, Lembah Baliem, hingga Lembah Kamuu, Dogiyai.
Simak Video "Gelontorkan Rp 1.036 Triliun untuk Papua, Jokowi: Tolong Diawasi!"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)