Traveler Plis Deh, Jangan Lewati Zona Merah di Pantai Pangandaran

Berenang di pantai Pangandaran masih jadi favorit untuk dilakukan. Namun masih banyak wisatawan yang mengabaikan zona merah berenang.

Dari pantauan detikJabar pada Sabtu (21/5/2022) pukul 07.00 pagi, suasana wisatawan pantai Pangandaran ramai antara pos 1-4. Pada zona aman untuk berenang wisatawan melakukan beragam aktivitas seperti berkuda, bermain ATV motor, wide games dan olahraga.

Tetapi diantara pos 4 sampai pos 5 yang disebut area berbahaya untuk berenang masih banyak wisatawan yang abaikan rambu-rambu pembatas untuk berenang.

Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Dodo Taryana mengatakan, masih ada wisatawan yang ngeyel berenang di zona merah tanpa rasa takut. "Mungkin karena tidak tahu ada rambu-rambu, atau memang karena ngeyel, kami tidak tahu pasti alasannya. Dan itu selalu ada," ucapnya kepada detikJabar. Sabtu (21/5/2022).

Padahal pihaknya sejak pukul 06.00 pagi berpatroli dan mengingatkan melalui pengeras suara masing-masing pos. "Kami berulangkali ingatkan dan tegaskan. Paling dalam setiap jam yang mengerti berenangnya tidak terlalu tengah. Apalagi yang bermain bugi," ucapnya.

Dodo mengatakan, titik rawan arus balik dan pusaran air antara pos 4-5 merupakan area berbahaya jika ombak yang menepi pantai menarik arus ke tengah laut. "Nantinya pasir di bawah ombak akan tergerus sehingga membentuk palung yang dalam. Apabila tidak bisa berenang, habis sudah terseret," katanya.

Pihak Balawista sudah menyimpan masing-masing anggotanya di semua pos pelaporan.

Selain menjadi penjaga pantai, Dodo mengaku sering banyak menerima laporan orang hilang. "Liburan pekan kemarin sehari hampir 90 laporan keluarga terpisah dan anak hilang," ucapnya.

Beruntung hampir semua kejadian bisa ditangani. Tetapi Dodo mengaku, fokusnya dikhususkan untuk penjaga pantai, sehingga bisa pantau terus wisatawan yang masih berenang di area merah. "Kami siap jaga sejak pukul 06.00 pagi sampai 17.00 sore," katanya.