Bazar Indonesia Digelar di San Francisco, Tiketnya Habis Terjual!

KJRI San Francisco dengan Friends of Indonesia menyelenggarakan Indonesian Bazaar 2022 di San Francisco. Ada 200 masyarakat lokal AS yang datang.

Event ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Asian American Pasific Islander Heritage Month di Amerika Serikat. Bazaar Indonesia menampilkan pertunjukan tarian tradisional, fashion batik dan bazar makanan.

Bazar Indonesia di San Francisco Foto: (dok. KJRI San Francisco)

Selain itu, tak kurang dari enam usaha kuliner Indonesia di San Francisco juga menyuguhkan aneka jajanan khas Indonesia. Mulai dari nasi padang, pempek, sate, mie instan, lotek dan gado-gado, goreng pisang coklat dan keju, hingga aneka kue kering dan basah seperti lapis, kelepon, martabak, lemper, risoles, serta beberapa kopi khas Indonesia.

"Indonesia bangga dengan diaspora Indonesia di San Francisco yang berinisiatif menggelar kegiatan budaya untuk semakin memperkenalkan kekayaan dan keindahan ragam budaya Indonesia kepada masyarakat Amerika Serikat". Demikian disampaikan Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, ketika membuka Bazar Indonesia di La Cocina Municipal Marketplace, San Francisco.

Sesuai dengan ketentuan otoritas San Francisco, pihak penyelenggara membatasi jumlah pengunjung dengan menetakan tiket masuk dan memperhatikan keterbatasan kapasitas tempat yang tersedia. Jumlah tiket yang tersedia pun telah ludes terjual beberapa hari sebelum kegiatan.

"Indonesia terkenal pula dengan kekayaan kulinernya yang tidak saja istimewa tetapi juga di setiap daerahnya memiliki banyak ragam rasa dan jenis", kata Angela Tjitradi, Ketua Friends of Indonesia yang sekaligus Ketua Penyelenggara Bazar tersebut. Angela menambahkan berbagai makanan Indonesia yang tersedia juga habis dibeli oleh para pengunjung, baik yang menikmati di tempat maupun dibawa pulang.

Bazar Indonesia di San Francisco Foto: (dok. KJRI San Francisco)

Sejumlah influencer, youtuber dan pembuat konten media sosial juga berkunjung. "Masakan Indonesia terkenal dengan cita rasanya yang enak dan spesial, maka saya dan teman-teman datang ke bazar yang saya nanti-nanti ini." ujar Vas Kiniris - seorang figur publik yang juga content creator, tinggal di San Francisco.

Selain itu, salah seorang penari berkebangsaan Amerika Serikat, Amanda Rose Loveland mengungkapkan kebahagiaannya karena tampil dalam Bazar tersebut. Dia merupakan pelaku seni dan pimpinan kelompok Gamelan Swarasanti yang menerima beasiswa Darmasiswa di Insidi Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung tahun 2018 dan piawai memainkan Tari Jaipong dan Tari Topeng.

Menurut Konjen Prasetyo, kegiatan Bazar semacam ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi bagi para pelaku usaha kuliner Indonesia di San Francisco, tetapi juga memperkuat upaya diplomasi publik terutama gastrodiplomasi Indonesia di tengah masyarakat Amerika Serikat. "Tidak hanya budaya dan tarian, kuliner seringkali menjadi salah satu andalan kita untuk menarik hati orang luar untuk semakin mengenal lebih dekat Indonesia bahkan datang mengunjungi Indonesia." tambah Prasetyo.